Partai oposisi utama Australia, Kamis (15/6) mengusir Senator David Van yang berasal dari Partai Liberal yang konservatif, setelah seorang senator perempuan menuduh Van melakukan pelecehan sesual. Ini merupakan bukti terbaru dari fenomena mengenaskan dalam parlemen yang misoginis.
Pemimpin partai oposisi Peter Dutton mengatakan telah mengusir Van setelah munculnya tuduhan dari Senator Lidia Thorpe, yang independen, Rabu malam (14/6) tentang pelecehan dan kekerasan seksual yang dialaminya. Thorpe, sambil terisak, pada hari Kamis mengatakan kepada Senat bahwa Van telah melecehkannya secara seksual dua tahun lalu, peristiwa yang sempat menarik perhatian publik.
“Ketika ini terjadi, saya adalah seorang senator baru. Seperti yang diketahui oleh semua perempuan yang berjalan di koridor gedung parlemen ini, ini bukan tempat yang aman. Kita akan berada sendirian di koridor panjang tanpa jendela, dan di tangga-tangga yang letaknya tersembunyi di mana tidak ada kamera. Ini adalah tempat kerja baru saya. Ini adalah tempat kerja perempuan di gedung parlemen ini. Saya mengalami pelecehan seksual secara verbal dan diajukan oleh laki-laki berkuasa. Ada satu kejadian di mana seorang laki-laki mengikuti saya dan menyudutkan saya di salah satu tangga, dan hal ini disaksikan oleh staf dan sesama anggota parlemen,” jelasnya.
Secara terang-terangan Lidia menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya, yang lama kelamaan semakin memburuk.
“Ada pemahaman berbeda tentang apa yang dikategorikan sebagai pelecehan seksual dan apa yang saya alami, di mana saya diikuti, disudutkan secara agresif dan diraba-raba secara tidak layak. Saya begitu ketakutan untuk keluar dari pintu kantor saya. Saya akan terlebih dahulu membuka pintu sedikit dan memeriksa situasi di luar, sebelum keluar,” lanjutnya.
Van Bantah Tuduhan
Van membantah tuduhan yang disampaikan di bawah hak istimewa parlementer, di mana tidak seorang pun dapat dituntut atas pencemaran nama baik terhadap apapun yang disampaikannya di Senat.
“Izinkan saya menyampaikan ini sejelas-jelasnya. Tuduhan Senator Thorpe, dari awal hingga akhir, dibuat-buat. Tidak satu pun yang dituduhkannya itu benar. Kami tidak pernah bertemu. Tidak pernah ada kejadian sebagaimana yang digambarkannya hari ini. Membuat tuduhan palsu di Senat telah merusak dan mencoreng citra Senat,” komentarnya.
Van tetap menjadi senator, tetapi tidak lagi mewakili Partai Liberal. Pemerintah sebelumnya telah menyetujui permintaan Thorpe untuk memindahkan Van ke kantor lain guna mengurangi interaksi mereka saat berjalan ke dan dari Senat.
Lingkungan Misoginis
Kantor berita Associated Press biasanya tidak mengidentifikasi dugaan korban kekerasan seksual, tetapi Thorpe menyampaikan tuduhan itu secara terbuka. Ia mengatakan tidak mengadu ke polisi atau menuntut di pengadilan sipil, tetapi telah mengadu ke Parliamentary Workplace Support Service, suatu unit yang menangani pengaduan di tempat kerja.
Van menyambut baik penyelidikan unit itu terhadap apa yang disebutnya sebagai “klaim yang keterlaluan.”
Di parlemen Australia ada pola di mana laki-laki yang menjadi anggota parlemen berperilaku seksis dan kasar untuk melemahkan perempuan yang menjadi lawan politik mereka.
Dutton mengisyaratkan bahwa tuduhan Thorpe itu bukan satu-satunya alasan yang membuat Van dikeluarkan dari partai itu. “Sejak tuduhan Senator Thorpe kemarin ditayangkan televisi, ada beberapa tuduhan lebih lanjut terkait Senator Van yang telah menarik perhatian saya sejak tadi malam hingga pagi ini. Dan baru saja tadi saya bertemu dengan Senator Van. Saya telah memberitahunya tentang keputusan saya bahwa ia tidak boleh lagi duduk di ruang Partai Liberal,” komentarnya. [em/jm]