Dinas Rahasia Amerika Perketat Standar Perilaku Anggotanya

Presiden Barack Obama dikelilingi pengawalnya dalam kunjungan ke Universitas Noeth Carolina di Chapel Hill (24/4). Pemerintah AS memperketat aturan bagi para anggota pengawal presiden menyusul skandal Kolombia yang memalukan Gedung Putih.

Dinas Rahasia Amerika telah merilis pedoman perilaku baru bagi para agen lembaga itu setelah terjadi skandal di Kolombia dan tuduhan bahwa para agen juga berperilaku nakal di negara-negara lain.
Standar baru yang dirilis hari Jumat itu menetapkan bahwa para agen yang bertugas dalam perjalanan internasional tidak boleh mengizinkan orang asing masuk ke kamar hotel mereka, tidak boleh mengunjungi tempat-tempat yang tidak bereputasi baik, dan tidak boleh minum alkohol dalam waktu 10 jam menjelang bertugas.

Standar baru itu juga mengatakan para agen harus mematuhi hukum Amerika ketika berada di luar negeri, sehingga menghilangkan alasan bahwa perilaku yang dilarang di Amerika dapat diterima di suatu negara di mana perilaku itu legal.

Selain itu, lebih dari 100 anggota badan itu akan mengikuti sesi pelatihan etika.

Delapan agen Dinas Rahasia telah kehilangan pekerjaan setelah mereka dituduh membawa pekerja seks komersial ke kamar hotel mereka di Cartagena, Kolombia. Perilaku tidak senonoh yang dilaporkan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Presiden Barack Obama tiba untuk menghadiri KTT Benua Amerika.

Pentagon juga menyelidiki 12 anggota militer Amerika yang dituduh terlibat dalam insiden di Cartagena. Menggunakan Jasa Pekerja Seks Komersial tidak legal di Amerika Serikat, tetapi legal di Kolombia.