Kantor Gubernur California memproyeksikan Kamis (12/5) bahwa upah minimum akan naik menjadi $15,50 per jam untuk pekerja di semua perusahaan, besar maupun kecil, mulai 1 Januari 2023. Kenaikan itu terjadi secara otomatis karena inflasi yang diatur dalam undang-undang negara bagian dan belum pernah diaktifkan sebelumnya.
Pengumuman itu disampaikan sehari sebelum Gubernur Gavin Newsom, seorang Demokrat dalam masa jabatan pertamanya, dijadwalkan untuk menyampaikan rencana anggaran belanja yang direvisi kepada legislatif negara bagian yang dikendalikan oleh partainya. RAB itu termasuk paket proposal pengeluaran bantuan inflasi senilai $11,8 miliar.
Proposal stimulus ekonomi yang serupa dengan yang diberlakukan tahun lalu untuk membantu California pulih dari pandemi COVID-19 itu juga termasuk rencana potongan pajak $400 bagi pemilik kendaraan untuk membantu mengimbangi kenaikan harga bensin.
Newsom mengatakan paketnya memanfaatkan surplus “bersejarah” anggaran negara bagian untuk membantu individu dan keluarga mengatasi kenaikan biaya hidup, yang menurut proyeksi Departemen Keuangan negara bagian itu akan tumbuh 7,6% antara tahun fiskal 2021 dan 2022.
BACA JUGA: Klaim Tunjangan Pengangguran di AS Naik Sedikit Pertengahan Juni 2021Terlepas dari apakah paket Newsom itu lolos menjadi undang-undang, Departemen Keuangan memperkirakan bahwa sekitar 3 juta pekerja akan mendapat manfaat dari kenaikan upah minimum berbasis inflasi pertama itu, yang diperkirakan akan berlaku sesuai undang-undang ketenagakerjaan yang diberlakukan pada 2016.
Daerah khusus Washington, DC masih memberlakukan upah minimum lebih tinggi, yakni $15,20 per jam. UMR nasional per jam saat ini ditetapkan $7,25.
Paket inflasi Newsom itu juga termasuk $2,7 miliar bantuan sewa darurat untuk penyewa berpenghasilan rendah dan $1,4 miliar untuk membantu warga membayar tagihan utilitas yang jatuh tempo. [lt/ab]