Diplomat AS Victoria Nuland Jumat ini menolak untuk mengomentari kebocoran percakapan telepon pribadi yang disadap di mana pembicara membuat pernyataan yang meremehkan Uni Eropa.
Nuland mengatakan kepada wartawan hari Jumat ia tidak akan mengomentari "percakapan diplomatik pribadi." Tapi dia menyebut rekaman pembicaraan telepon itu "ketrampilan mata-mata yang cukup mengesankan," dan mengatakan kualitas suara rekamannya sangat baik.
Para pejabat AS telah mengindikasikan bahwa Rusia mungkin terlibat dalam kebocoran rekaman itu, yang menampilkan suara-suara yang menyerupai Asisten Menteri Luar Negeri Nuland dan Duta Besar AS untuk Ukraina Geoffrey Pyatt. Orang-orang dalam pembicaraan telepon yang dituduhkan itu mendiskusikan upaya-upaya internasional untuk menyelesaikan krisis politik yang sedang berlangsung di Ukraina, dan pada satu saat, suara yang menyerupai Nuland menggunakan kata-kata kasar yang menyarankan posisi Uni Eropa harus diabaikan.
Para pejabat AS pada hari Kamis menunjuk pesan Twitter seorang ajudan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin sebagai orang pertama mempromosikan rekaman yang muncul di situs YouTube itu.
Ajudan Rogozin, Dmitry Loskutov, mengatakan kepada kantor berita Associated Press pada hari Jumat bahwa Rogozin dan pemerintah Rusia tidak berperan dalam pembocoran rekaman itu.
Para pejabat AS telah mengindikasikan bahwa Rusia mungkin terlibat dalam kebocoran rekaman itu, yang menampilkan suara-suara yang menyerupai Asisten Menteri Luar Negeri Nuland dan Duta Besar AS untuk Ukraina Geoffrey Pyatt. Orang-orang dalam pembicaraan telepon yang dituduhkan itu mendiskusikan upaya-upaya internasional untuk menyelesaikan krisis politik yang sedang berlangsung di Ukraina, dan pada satu saat, suara yang menyerupai Nuland menggunakan kata-kata kasar yang menyarankan posisi Uni Eropa harus diabaikan.
Para pejabat AS pada hari Kamis menunjuk pesan Twitter seorang ajudan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin sebagai orang pertama mempromosikan rekaman yang muncul di situs YouTube itu.
Ajudan Rogozin, Dmitry Loskutov, mengatakan kepada kantor berita Associated Press pada hari Jumat bahwa Rogozin dan pemerintah Rusia tidak berperan dalam pembocoran rekaman itu.