Diplomat AS Akan Cermati Pembicaraan Suriah di Kazakhstan

Duta Besar AS untuk Kazakhstan, George A. Krol. (Foto: Dok)

Duta Besar AS untuk Kazakhstan George Krol akan menghadiri pembicaraan itu, yang diselenggarakan tanpa masukan Amerika oleh sekutu Suriah, Rusia, serta Turki dan Iran.

Pemerintah Amerika Serikat hari Sabtu (21/1) mengatakan tidak akan mengirim delegasi ke perundingan perdamaian Suriah awal pekan depan di ibukota Kazakhstan, Astana. Sebagai gantinya, Amerika akan mengirim pengamat diplomatik terkemuka.

Mengutip tuntutan transisi kepresidenan Amerika, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Duta Besar Amerika Serikat untuk Kazakhstan George Krol akan menghadiri pembicaraan itu, yang diselenggarakan tanpa masukan Amerika oleh sekutu Suriah, Rusia, serta Turki dan Iran.

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pemerintahnya siap "membahas apa saja" dalam pembicaraan itu, yang dimulai hari Senin. Fraksi pemberontak mengatakan akan membatasi fokus pada penegakan gencatan senjata yang berkelanjutan dan isu-isu kemanusiaan. Pemberontak juga menegaskan belum akan ikut negosiasi mengenai solusi politik bagi krisis tersebut.

Semakin memperumit upaya perdamaian, Fatah al-Sham, militan terkait al-Qaida yang dominan, tidak akan ikut pembicaraan itu, menyebutnya "konspirasi." Dalam pernyataan hari Sabtu, jihadis itu menyamakan kehadiran kelompok-kelompok pemberontak dalam pembicaraan itu, untuk mengakui legitimasi pemerintah Assad, yang hendak digulingkan pemberontak sejak tahun 2011.

Awal pekan ini, Fatah al-Sham menyerang kelompok Islamis lain yang kuat, Ahrar al-Sham di provinsi Idlib. Serangan dilancarkan setelah pembicaraan penyatuan keduanya, gagal. [ka]