Diplomat Jenguk Warga AS yang Ditahan di Rusia karena Tuduhan Mata-Mata 

Paul Whelan, mantan anggota marinir AS (kedua dari kiri), yang ditahan dengan tuduhan mata-mata di Moskow pada akhir 2018, dikawal oleh anggota Dinas Keamanan Federal Rusia, memasuki ruang sidang di pengadilan di Moskow, Rusia, 23 Agustus 2019.

Seorang diplomat Amerika Serikat (AS), Senin (23/12), mengunjungi Paul Whelan, seorang warga AS yang ditahan di Moskow selama hampir satu tahun karena tuduhan mata-mata.

Menurut diplomat itu kondisi mental Whelan berada dalam keadaan baik.

Paul Whelan ditangkap di sebuah hotel di Moskow akhir tahun lalu dan didakwa melakukan spionase. Jika terbukti ia berpotensi dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, tetapi hingga kini kasusnya belum diadili.

Pejabat-pejabat Amerika telah mengeluhkan penundaan itu dan mengatakan para penyelidik tidak menemukan bukti yang memberatkan Whelan, seorang warga Michigan yang juga memiliki kewarganegaraan Kanada, Inggris dan Irlandia.

Sejumlah diplomat dari tiga negara juga ikut mengunjungi Whelan bersama Bart Gorman, Wakil Asisten Menteri Luar Negeri dan Asisten Direktur Investigasi dan Analisa Ancaman di Biro Keamanan Diplomatik, Departemen Luar Negeri Amerika.

“Semangat Paul tampaknya cukup baik,” ujar Gorman. Namun upaya Whelan berulangkali untuk menghubungi kedua orang tuanya tidak dijawab. “Kami menyerukan kepada pemerintah Rusia untuk mengizinkan Paul menelpon ibu dan ayahnya pada hari Natal dan Tahun Baru,” tambah Gorman. [em/pp]