Perang di Ukraina, pandemi yang masih berlangsung, inflasi yang meningkat dan perubahan iklim telah menyebabkan lebih dari 300 juta orang hidup di ambang kelaparan, kata Direktur Eksekutif Progam Pangan Dunia PBB (WFP) David Beasley.
Karena pupuk semakin sulit untuk diproduksi dan diekspor, negara-negara di Afrika dan Asia tidak dapat memanen tanaman pangan dalam jumlah tertentu.
Beasley mengatakan, "Dunia memproduksi cukup makanan untuk setiap orang di planet ini, lebih dari 7,7 miliar orang. 50 persen dari makanan itu dihasilkan karena peran pupuk. Jadi kalau tidak ada pupuk, kita tidak bisa memanen hasil yang kita butuhkan.”
Perubahan iklim menjadi faktor yang memperparah situasi, karena menyebabkan kekeringan dan kelaparan di banyak negara.
“Kami melihat kekurangan produksi makanan senilai $11 miliar di Afrika saja. Sekarang, bicara tentang Amerika Tengah, Amerika Selatan, isunya sama, kekeringan. India hancur karena panas dan kekeringan, dan seterusnya,” lanjut Beasley.
Beasley berbicara kepada kantor berita Associated Press di Taman Mawar PBB di luar markas besar badan dunia itu di New York ketika berlangsung sidang umum ke-77. [uh/ka]