Direktur Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) diperkirakan akan menghadapi serangkaian pertanyaan yang sulit saat tampil di hadapan sebuah panel di Kongres Amerika, Rabu (12/6).
Jenderal Keith Alexander, Direktur Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) akan tampil di hadapan Komisi Anggaran Senat, di tengah-tengah maraknya pemberitaan bahwa NSA telah mengumpulkan email dan data-data lain dari perusahaan-perusahaan internet melalui sebuah program pengintaian kontroversial pemerintah yang disebut PRISM.
Tiga dari perusahaan teknologi terbesar Amerika, Google, Facebook dan Microsoft, meminta pemerintahan Obama untuk mengungkap rincian perintah pengadilan federal untuk menyerahkan informasi para pengguna mereka ke badan-badan intelijen Amerika. Perusahaan-perusahaan itu menginginkan segala sesuatunya transparan dan terbuka.
Edward Snowden, mantan kontraktor NSA, mengungkapkan informasi mengenai PRISM dan program pengawasan panggilan telepon NSA ke suratkabar The Washington Post dan surat kabar Inggris The Guardian.
Tiga dari perusahaan teknologi terbesar Amerika, Google, Facebook dan Microsoft, meminta pemerintahan Obama untuk mengungkap rincian perintah pengadilan federal untuk menyerahkan informasi para pengguna mereka ke badan-badan intelijen Amerika. Perusahaan-perusahaan itu menginginkan segala sesuatunya transparan dan terbuka.
Edward Snowden, mantan kontraktor NSA, mengungkapkan informasi mengenai PRISM dan program pengawasan panggilan telepon NSA ke suratkabar The Washington Post dan surat kabar Inggris The Guardian.