Diskon Besar-besaran di AS pada Hari 'Jumat Hitam'

Seorang pria berbelanja barang-barang elektronik pada "Black Friday" di Brooklyn, New York (24/11).

Toko-toko di Amerika menawarkan diskon dan bingkisan gratis untuk menarik pembeli pada Jumat Hitam, yang menandai awal musim belanja akhir tahun.

"Black Friday" atau hari Jumat Hitam, sehari sesudah Hari Bersyukur, merujuk pada hari di mana toko pengecer mengubah status dari merah, yang artinya berutang, menjadi hitam, yang artinya mendapat laba.

Sebagian toko pengecer mengatakan orang yang berbelanja pada Jumat Hitam kali ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, tetapi mereka masih berharap penjualan naik berkat penjualan online dan diskon yang diberikan selama beberapa hari, atau bahkan beberapa pekan.

Meskipun Jumat Hitam telah berubah, dari hanya sehari di mana orang bangun pagi-pagi untuk antre di depan toko, menjadi diskon besar yang berlangsung lama, masih banyak toko yang buka pada dini hari Jumat untuk menarik pembeli. Bahkan ada beberapa toko yang buka pada Hari Bersyukur.

Adobe Analytics mengatakan Jumat Hitam berawal baik dengan dengan penjualan online senilai 640 juta dolar pada hari Jumat hingga pukul 10 pagi waktu Amerika timur. Dikatakan, seluruhnya penjualan pada Jumat Hitam tercatat 2,87 miliar dolar. Diramalkan bahwa pembeli akan membelanjakan 6,6 miliar dolar pada Senin Siber, hari Senin sesudah Jumat Hitam, naik 16 persen dari tahun lalu. [ds]