Amerika Serikat dan China terlibat pembicaraan yang sengit dalam KTT Iklim COP27 di Sharm El Sheikh, Mesir, pada Kamis (17/11).
Utusan Khusus AS untuk Perubahan Iklim John Kerry menyebut pembicaraan yang berlangsung pada Kamis itu berjalan “menarik” dan “membantu untuk memproses” berbagai isu, tetapi tidak memberi rincian lebih jauh.
Pembicaraan selama dua jam itu berlangsung menjelang pertemuan inventarisasi.
BACA JUGA: Aktivis Serukan Dana Kompensasi untuk Negara Miskin Akibat Perubahan IklimDiskusi tentang perubahan iklim itu menemui jalan buntu pada Kamis malam terkait sejumlah isu utama, namun kemungkinan tercapainya sebuah kesepakatan kemudian didukung oleh sebuah proposal yang tak terduga yang diajukan oleh Uni Eropa. Blok tersebut mengajukan proposal mengenai dana kompensasi untuk bencana akibat perubahan iklim.
Setelah Presiden KTT Iklim PBB Sameh Shoukry mengatakan perundingan yang berlangsung tidak sesuai dengan seharusnya, Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans menyampaikan pengumuman yang mengejutkan.
Timmermans mengusulkan pendekatan dua arah untuk membentuk dana bagi negara-negara miskin dan dorongan ekstra untuk memangkas emisi karbon yang memerangkap panas dengan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil – termasuk minyak, gas alam dan batu bara – secara bertahap. [em/rs]