Dituduh Jual Senjata ke Pemberontak, Seorang Jendral di Kongo Diskors

Kelompok pemberontak M23 meyakinkan warga dan penduduk di Goma, Kongo Timur agar tetap tenang - bahwa mereka ada di sana untuk melindungi mereka dan semua bisnis harus berjalan seperti biasa (Foto: dok).

Presiden Kongo Joseph Kabila menskors panglima angkatan daratnya, setelah jenderal itu dituduh menjual senjata kepada kelompok-kelompok bersenjata di bagian timur negara tersebut.
Tiga hari seletah kelompok pemberontak M23 mengalahkan pasukan Kongo dan merebut kota Goma di timur, Mayjen Gabriel Amisi diskors oleh Presiden Joseph Kabila. Jurubicara pemerintah Lambert Mende mengatakan Amisi akan disidik.

Sebuah laporan PBB yang dirilis Rabu malam menyatakan Amisi membawahi jaringan penyelundupan senjata yang memasok senjata kepada berbagai kelompok milisi dan pemberontak Kongo.

Sementara itu, M23 dan militer Kongo terus bertempur memperebutkan kota Sake, di Goma. Pemberontak hari Jumat menduduki kota itu untuk kedua kalinya pekan ini, setelah pihak angkatan darat menguasai kembali kota itu hari Kamis.

Wartawan VOA Gabe Joselow, yang berada di Kongo timur, melaporkan ia melihat tujuh jenazah tentara Kongo di sebuah ruas jalan di Sake. Ia mengatakan sebagian besar penduduk telah mengungsi dan bahwa pertempuran berikutnya mungkin akan beranjak ke kota Minova, di Kongo barat.