Aktor Tom Cruise menuntut dua majalah ke pengadilan dengan ganti rugi US$50 juta karena klaim yang menyebutkan ia menelantarkan putrinya, Suri.
Tom Cruise menuntut dua majalah ke pengadilan pada Rabu (24/10) dengan permintaan ganti rugi US$50 juta karena mengklaim Cruise menelantarkan putrinya, Suri, setelah bercerai dari aktris Katie Holmes.
Tuntutan aktor yang membintangi "Mission: Impossible" itu diajukan di pengadilan Los Angeles terhadap majalah selebritas "In Touch" dan "Life & Style."
"Tom adalah ayah penyayang yang sangat mencintai Suri. Ia bagian penting dalam hidupnya dan akan selalu demikian. Adalah sebuah dusta keji untuk mengatakan ia ‘menelantarkan’ Suri. Menuliskannya pada judul artikel disertai gambar Suri yang sedang menangis adalah sesuatu yang tercela,” tulis pengacara Cruise, Bert Fields, dalam pernyataan.
Tuntutan hukum itu mengacu pada dua artikel sampul yang diterbitkan kedua majalah tersebut pada Juli dan September dengan judul “Ditelantarkan Ayah” dan “Ditelantarkan oleh Ayahnya.” Artikel terbitan September di "In Touch" mengklaim bahwa Suri, 6, putri tunggal Cruise dan Holmes, sudah 44 hari tidak bertemu ayahnya.
Majalah-majalah tersebut, yang dimiliki kelompok penerbitan swasta asal Jerman Bauer Media, tidak bersedia memberi komentar.
Holmes meminta cerai pada Juni setelah menikah enam tahun dan meminta hak asuh penuh atas Suri. Saat pengajuan tersebut, Cruise sedang syuting film di Islandia. Mereka dengan segera sepakat dengan pengurusan hak asuh dan hal lain namun detilnya disembunyikan dari pers.
Fields mengatakan bahwa meski media sering memberitakan Cruise dan kehidupan pribadinya selama 30 tahun karirnya di Hollywood, aktor tersebut jarang sekali melakukan litigasi.
"Dia tidak mudah menuntut ke pengadilan. Namun jika ada penjual yang licik dan berusaha mengambil untung dengan melakukan kebohongan nista mengenai hubungannya dengan anaknya, ia pasti akan menyeret mereka ke pengadilan,” tambahnya.
Fields mengatakan bahwa Cruise akan menyumbangkan uang ganti rugi untuk amal jika ia memenangkan kasus tersebut. (Reuters)
Tuntutan aktor yang membintangi "Mission: Impossible" itu diajukan di pengadilan Los Angeles terhadap majalah selebritas "In Touch" dan "Life & Style."
"Tom adalah ayah penyayang yang sangat mencintai Suri. Ia bagian penting dalam hidupnya dan akan selalu demikian. Adalah sebuah dusta keji untuk mengatakan ia ‘menelantarkan’ Suri. Menuliskannya pada judul artikel disertai gambar Suri yang sedang menangis adalah sesuatu yang tercela,” tulis pengacara Cruise, Bert Fields, dalam pernyataan.
Tuntutan hukum itu mengacu pada dua artikel sampul yang diterbitkan kedua majalah tersebut pada Juli dan September dengan judul “Ditelantarkan Ayah” dan “Ditelantarkan oleh Ayahnya.” Artikel terbitan September di "In Touch" mengklaim bahwa Suri, 6, putri tunggal Cruise dan Holmes, sudah 44 hari tidak bertemu ayahnya.
Majalah-majalah tersebut, yang dimiliki kelompok penerbitan swasta asal Jerman Bauer Media, tidak bersedia memberi komentar.
Holmes meminta cerai pada Juni setelah menikah enam tahun dan meminta hak asuh penuh atas Suri. Saat pengajuan tersebut, Cruise sedang syuting film di Islandia. Mereka dengan segera sepakat dengan pengurusan hak asuh dan hal lain namun detilnya disembunyikan dari pers.
Fields mengatakan bahwa meski media sering memberitakan Cruise dan kehidupan pribadinya selama 30 tahun karirnya di Hollywood, aktor tersebut jarang sekali melakukan litigasi.
"Dia tidak mudah menuntut ke pengadilan. Namun jika ada penjual yang licik dan berusaha mengambil untung dengan melakukan kebohongan nista mengenai hubungannya dengan anaknya, ia pasti akan menyeret mereka ke pengadilan,” tambahnya.
Fields mengatakan bahwa Cruise akan menyumbangkan uang ganti rugi untuk amal jika ia memenangkan kasus tersebut. (Reuters)