Paus Fransiskus hari Senin (3/9) menyarankan untuk bersikap diam dan berdoa ketika menghadapi mereka yang “hanya mencari skandal,” perpecahan dan kehancuran; tanggapan tidak langsung terhadap tudingan bahwa ia telah menutup-nutupi skandal pelecehan seksual seorang kardinal di Amerika.
Uskup Agung Italia Carlo Maria Vigano, yang juga mantan utusan kepausan di Washington DC, menyampaikan pernyataan mengejutkan bulan lalu bahwa Paus Fransiskus diduga mencabut sanksi-sanksi Vatikan terhadap Uskup Agung Theodore McCarrick, dan menuntut Paus untuk mengundurkan diri.
Baca juga: Paus Diam soal Klaim Ia Mengabaikan Kasus Pelecehan Seksual
“Dengan orang-orang yang tidak memiliki niat baik, yang hanya mencari skandal, yang hanya menginginkan perpecahan, yang hanya menginginkan kehancuran, bahkan di dalam keluarga; diam dan berdoa adalah jalan yang harus diambil,” ujar Paus dalam pernyataannya ketika misa pagi di sebuah hotel di Vatikan di mana ia tinggal.
Beberapa jam setelah Vigano menyampaikan klaim dalam pernyataan yang disampaikan kepada media Katholik yang konservatif, Paus Fransiskus mengatakan kepada wartawan yang ingin mendapatkan tanggapannya bahwa ia “tidak akan menyampaikan sepatah kata pun” tentang klaim yang disampaikan Vigano.
Dalam pidato saat misa, Paus Fransiskus mengindikasikan bahwa ia mencari petunjuk dari Tuhan soal apakah akan berbicara atau tidak tentang tuduhan-tuduhan Vigano itu. [em/al]