Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan Taliban terhadap gedung pengadilan Afghanistan yang menewaskan 46 orang, Kamis (4/4).
Dewan Keamanan PBB menyerukan agar para pelaku, para perencana dan orang-orang yang membiayai serangan Taliban terhadap gedung pengadilan di Afghanistan diseret ke pengadilan.
Dewan Keamanan hari Kamis (4/4) juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas ancaman Taliban, al-Qaida dan kelompok-kelompok bersenjata ilegal lain terhadap penduduk setempat, pasukan keamanan nasional, militer internasional dan usaha bantuan internasional di Afghanistan.
Para pejabat Afghanistan mengatakan orang-orang bersenjata itu dengan sengaja menyerang kaum sipil dalam serangan hari Rabu itu di provinsi Farah sementara mereka mempertimbangkan untuk membebaskan para pemberontak lain yang akan diadili. Lebih dari 100 orang luka-luka dalam serangan tersebut.
Juga hari Kamis, para pejabat setempat di Afghanistan timur mengatakan satu helikopter NATO menewaskan empat polisi Afghanistan dan melukai paling sedikit dua orang sipil dalam serangan terhadap militan.
Pihak berwenang di provinsi Ghazni mengatakan insiden itu terjadi di kabupaten Deyak Rabu malam. Para pejabat NATO mengatakan mereka sedang menyelidiki klaim itu.
Dewan Keamanan hari Kamis (4/4) juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas ancaman Taliban, al-Qaida dan kelompok-kelompok bersenjata ilegal lain terhadap penduduk setempat, pasukan keamanan nasional, militer internasional dan usaha bantuan internasional di Afghanistan.
Para pejabat Afghanistan mengatakan orang-orang bersenjata itu dengan sengaja menyerang kaum sipil dalam serangan hari Rabu itu di provinsi Farah sementara mereka mempertimbangkan untuk membebaskan para pemberontak lain yang akan diadili. Lebih dari 100 orang luka-luka dalam serangan tersebut.
Juga hari Kamis, para pejabat setempat di Afghanistan timur mengatakan satu helikopter NATO menewaskan empat polisi Afghanistan dan melukai paling sedikit dua orang sipil dalam serangan terhadap militan.
Pihak berwenang di provinsi Ghazni mengatakan insiden itu terjadi di kabupaten Deyak Rabu malam. Para pejabat NATO mengatakan mereka sedang menyelidiki klaim itu.