Pemungutan suara atas resolusi DK PBB yang didukung Barat itu akan memberlakukan sanksi-sanksi atas Suriah, yang telah ditunda hari Kamis besok.
Dewan Keamanan PBB telah menunda pemungutan suara mengenai resolusi baru bagi Suriah, setelah ledakan bom di Damaskus yang menewaskan beberapa pejabat tinggi Suriah.
Pemungutan suara yang didukung Barat itu akan memberlakukan sanksi-sanksi atas Suriah, yang kini dijadwalkan dilakukan hari Kamis. Utusan Khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan hari Rabu meminta penundaan itu, dengan mengatakan ia merasa masih mungkin mencapai kompromi dengan Rusia.
Amerika hari Rabu juga memberlakukan sanksi-sanksi keuangan baru bagi 29 anggota rejim Suriah, dan Gedung Putih mengatakan ledakan itu menunjukkan Presiden Suriah Bashar al-Assad “tidak mampu lagi menguasai keadaan” di negaranya.
Di Washington, Menteri Pertahanan Leon Panetta mengatakan ledakan itu membuktikan bahwa situasi di Suriah “berubah tanpa terkendali lagi”. Ia menyerukan masyarakat internasional untuk memberlakukan “tekanan maksimal” pada Presiden Suriah Bashar Al-Assad untuk mengundurkan diri.
Di Moskow, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Rusia tidak dapat menyetujui resolusi PBB untuk memberlakukan sanksi-sanksi atas Suriah. Rusia telah mengajukan resolusi alternatif yang tidak mencakup sanksi-sanksi.
Pemungutan suara yang didukung Barat itu akan memberlakukan sanksi-sanksi atas Suriah, yang kini dijadwalkan dilakukan hari Kamis. Utusan Khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan hari Rabu meminta penundaan itu, dengan mengatakan ia merasa masih mungkin mencapai kompromi dengan Rusia.
Amerika hari Rabu juga memberlakukan sanksi-sanksi keuangan baru bagi 29 anggota rejim Suriah, dan Gedung Putih mengatakan ledakan itu menunjukkan Presiden Suriah Bashar al-Assad “tidak mampu lagi menguasai keadaan” di negaranya.
Di Washington, Menteri Pertahanan Leon Panetta mengatakan ledakan itu membuktikan bahwa situasi di Suriah “berubah tanpa terkendali lagi”. Ia menyerukan masyarakat internasional untuk memberlakukan “tekanan maksimal” pada Presiden Suriah Bashar Al-Assad untuk mengundurkan diri.
Di Moskow, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Rusia tidak dapat menyetujui resolusi PBB untuk memberlakukan sanksi-sanksi atas Suriah. Rusia telah mengajukan resolusi alternatif yang tidak mencakup sanksi-sanksi.