Dokumen Pengadilan Terkait Kasus Jeffrey Epstein Siap Dirilis, tapi Tanpa Daftar Klien

  • Associated Press

Pemodal terkenal asal AS, Jeffrey Epstein, dalam foto yang diambil pada 28 Maret 2017. (Foto: New York State Division of Criminal Justice Services/Handout via Reuters)

Dalam beberapa minggu terakhir ini media sosial telah diramaikan dengan unggahan-unggahan yang berspekulasi bahwa hakim akan merilis daftar klien atau konspirator Jeffrey Epstein, pemodal kelas atas yang tewas bunuh diri pada tahun 2019 saat menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.

Kenyataannya, daftar tersebut tidak ada, dan kondisi sebenarnya tidaklah terlalu bombastis seperti yang diributkan.

Dokumen pengadilan terkait dengan Epstein yang sebelumnya disegel mulai dirilis pada hari Rabu (3/1), tetapi sebagian besar dari mereka yang namanya muncul dalam dokumen tersebut tidak dituduh melakukan kesalahan, atau telah disebutkan sebelumnya dalam proses hukum atau laporan-laporan berita.

Meskipun demikian dirilisnya dokumen itu telah memicu informasi yang salah. Para pengguna media sosial secara tidak berdasar mengklaim bahwa nama pembawa acara tengah malam Jimmy Kimmel mungkin muncul dalam dokumen tersebut. Hal ini dipicu oleh pernyataan yang dibuat oleh gelandang New York Jets, Aaron Rodgers, pada hari Selasa (2/1) di acara "The Pat McAfee Show" di ESPN.

Menanggapi hal itu lewat X, Kimmel mengatakan ia belum pernah bertemu Epstein, dan bahwa "kata-kata sembrono Rodgers membuat keluarga saya dalam bahaya." "Teruskan dan kita akan memperdebatkan fakta-fakta lebih lanjut di pengadilan," tulis Kimmel.

Siapakah Jeffrey Epstein?

Jeffrey Epstein, kelahiran Brooklyn-New York tahun 1953, adalah seorang jutawan yang dikenal bergaul dengan selebriti, politisi, miliarder, dan akademisi terkenal. Epstein awalnya ditangkap di Palm Beach, Florida, pada tahun 2005 setelah dia dituduh membayar seorang gadis berusia 14 tahun untuk berhubungan seks.

Puluhan gadis di bawah umur lainnya kemudian menggambarkan pelecehan seksual yang serupa. Namun jaksa mengizinkan pemodal itu untuk mengaku bersalah pada tahun 2008 atas tuduhan yang melibatkan satu korban saja. Dia menjalani hukuman 13 bulan dalam program “jail work-release,” yaitu program pembebasan bersyarat yang memungkinkan narapidana memiliki pekerjaan di luar penjara, dan terutama dirancang bagi narapidana yang dipersiapkan untuk dibebaskan.

Sosialita Inggris Ghislaine Maxwell (kiri) dan pemodal asal AS Jeffrey Epstein. (Foto: Handout/US District Court for the Southern District of New York/AFP)

Beberapa kenalan terkenal meninggalkan Epstein setelah vonis tahun 2008 itu, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan Donald Trump, tetapi banyak juga yang tidak. Epstein terus bergaul dengan orang kaya dan terkenal selama satu dekade berikutnya, seringkali lewat kegiatan filantropi.

Laporan surat kabar Miami Herald tentang aktivitas Epstein itu kembali menarik perhatian pada skandal ini. Tahun 2019 seorang jaksa federal di New York mendakwa Epstein dengan tuduhan perdagangan seks. Epstein kemudian bunuh diri di Metropolitan Correctional Center di New York pada 10 Agustus 2019 ketika menunggu persidangan lanjutan.

Jaksa di Manhattan kemudian menuntut mantan pacar Epstein, Ghislaine Maxwell, karena membantu merekrut korban-korban yang masih di bawah umur. Pada tahun 2021 lalu Maxwell divonis hukuman penjara 20 tahun.

Apa isi dokumen yang mulai dirilis?

Dokumen-dokumen yang dibuka segelnya mulai hari Rabu (3/1) itu merupakan bagian dari gugatan yang diajukan terhadap Maxwell pada tahun 2015 oleh salah satu korban Epstein, Virginia Giuffre. Dia adalah salah satu dari puluhan wanita yang menggugat Epstein dengan mengatakan bahwa laki-laki itu telah melecehkan mereka di rumahnya di Florida, New York, Kepulauan Virgin AS, dan New Mexico.

Giuffre mengatakan pada musim panas saat ia berusia 17 tahun, ia diiming-imingi pekerjaan sebagai petugas spa di klub Mar-a-Lago milik Trump untuk menjadi "pemijat" bagi Epstein, sebuah pekerjaan yang mencakup tindakan seksual.

Gambar dari cuplikan wawancara British Broadcasting Corporation (BBC) dengan Virginia Giuffre, 2 Desember 2019. (Foto: HO/BBC/AFP)

Giuffre juga mengklaim bahwa ia ditekan untuk berhubungan seks dengan sejumlah laki-laki yang berada dalam lingkungan sosial Epstein, yang paling terkenal adalah Pangeran Andrew dari Inggris. Semua laki-laki itu mengatakan laporan Giuffre adalah tidak berdasar. Giuffre menyelesaikan gugatan terhadap Pangeran Andrew pada tahun 2022. Pada tahun yang sama, Giuffre menarik tuduhan yang dilontarkannya terhadap mantan pengacara Epstein, pakar hukum Alan Dershowitz, dengan mengatakan dia "mungkin telah melakukan kesalahan" dalam mengidentifikasi Dershowitz sebagai pelaku kekerasan.

Gugatan Giuffre terhadap Maxwell selesai pada tahun 2017, tetapi Miami Herald mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk mengakses dokumen pengadilan yang awalnya diajukan di bawah segel, termasuk transkrip wawancara yang dilakukan para pengacara dengan saksi-saksi potensial.

BACA JUGA: JP Morgan Sepakati Kompensasi $290 Juta bagi Korban Pelecehan Seksual Jeffrey Epstein

Sekitar 2.000 halaman dokumen dibuka segelnya oleh pengadilan pada tahun 2019. Dokumen-dokumen tambahan dirilis pada tahun 2020, 2021, dan 2022. Kumpulan catatan berikutnya tetap disegel karena kekhawatiran tentang hak privasi para korban Epstein dan orang lain yang namanya muncul selama pergulatan hukum tetapi tidak terlibat dalam kejahatan tersebut.

Hakim Distrik AS Loretta A. Preska, yang mengevaluasi dokumen-dokumen itu sebelum memutuskan dokumen mana yang harus dibuka segelnya, mengatakan dalam keputusannya Desember lalu bahwa ia merilis catatan-catatan tersebut karena sebagian besar informasi di dalamnya telah tersedia untuk umum.

Beberapa catatan telah dirilis, baik sebagian atau seluruhnya, dalam kasus-kasus pengadilan lainnya. Sebagian besar melibatkan topik dan orang-orang yang telah dibahas secara mendalam dalam berita surat kabar, film dokumenter TV, wawancara, buku, dan kesaksian di persidangan pidana Maxwell selama hampir dua dekade.

Orang-orang yang disebutkan dalam catatan itu mencakup banyak penuduh Epstein, anggota stafnya yang menceritakan kisah mereka kepada tabloid, orang-orang yang menjadi saksi di persidangan Maxwell, orang-orang yang disebutkan secara sepintas selama deposisi tetapi tidak dituduh melakukan hal yang cabul, dan orang-orang yang menyelidiki Epstein termasuk jaksa, seorang jurnalis, dan seorang detektif.

BACA JUGA: Rincian Baru Tentang Kematian Jeffrey Epstein Terkuak

Hakim mengatakan ada juga nama-nama tokoh masyarakat yang sangat terkenal dan diketahui telah berhubungan dengan Epstein selama bertahun-tahun, dan hal ini telah didokumentasikan dengan baik di dokumen-dokumen lain.

Salah satunya adalah Jean-Luc Brunel, seorang agen model Prancis yang dekat dengan Epstein dan sedang menunggu persidangan atas tuduhan memperkosa gadis-gadis di bawah umur. Sebagaimana Epstein, yang bunuh diri tahun 2019 saat menunggu persidangan, Brunel juga bunuh diri di penjara Paris pada tahun 2022. Giuffre termasuk di antara perempuan-perempuan yang menuduh Brunel melakukan pelecehan seksual.

Clinton dan Trump sama-sama menjadi faktor dalam berkas pengadilan, sebagian karena Giuffre ditanyai oleh pengacara Maxwell tentang ketidakakuratan dalam cerita surat kabar tentang waktunya bersama Epstein. Salah satu berita mengutip bahwa Giuffre mengatakan dia pernah naik helikopter dengan Clinton dan menggoda Trump. Giuffre mengatakan kedua hal itu tidak pernah terjadi. Dia tidak menuduh kedua mantan presiden itu melakukan hal buruk.

FILE - Audrey Strauss, penjabat pengacara AS untuk Distrik Selatan New York, menunjuk ke foto Jeffrey Epstein dan Ghislaine Maxwell, saat konferensi pers di New York pada 2 Juli 2020. (AP/John Minchillo, File)

Hakim mengatakan beberapa nama harus tetap dihitamkan (ditutup) dalam dokumen karena mereka akan mengidentifikasi orang-orang yang mengalami pelecehan seksual. Associated Press biasanya tidak mengidentifikasi orang-orang yang mengatakan mereka adalah korban pelecehan seksual kecuali mereka memutuskan untuk menceritakan kisah mereka secara terbuka, seperti yang dilakukan Giuffre.

Kapan dokumen tersebut dapat diketahui publik?

Pada tanggal 18 Desember lalu hakim memberikan waktu 14 hari kepada orang-orang yang namanya muncul dalam dokumen-dokumen itu untuk mengajukan banding, kemudian mengarahkan para pengacara untuk berunding, menyiapkan dokumen untuk membuka segel dan memasukkannya ke dalam berkas perkara.

Dua orang yang namanya muncul dalam catatan tersebut telah diberi waktu tambahan untuk mengajukan argumen ke pengadilan soal mengapa namanya harus tetap dihapus atau ditutupi.

Hakim mengatakan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini akan mulai mempublikasikan beberapa dokumen yang disegel pada hari Rabu (3/1). [em/rs]