Kuwait, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi masing-masing menjanjikan 300 juta dolar untuk membantu mendanai operasi kemanusiaan PBB bagi warga Suriah.
Beberapa donor asing telah menjanjikan bantuan baru bernilai 1,5 milyar dolar bagi operasi kemanusiaan PBB untuk meringankan penderitaan warga Suriah yang terkena dampak perang saudara di negara mereka.
Kuwait, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi masing-masing menjanjikan 300 juta dolar untuk membantu mendanai operasi kemanusiaan PBB bagi warga Suriah. Janji-janji ini dikemukakan dalam sebuah konferensi donor internasional di Kuwait hari Rabu.
Presiden Amerika Barack Obama hari Selasa mengatakan Amerika akan menyumbang 155 juta dolar, sementara Bahrain menjanjikan bantuan 25 juta dolar dan Jerman – anggota Uni Eropa – menyumbang 13 juta dolar. Ke-27 negara Uni Eropa menggandakan jumlah yang dijanjikan bagi Suriah menjadi 270 juta dolar.
Dalam pidato penutupannya pada konferensi itu, Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyebutnya sebagai tanggapan terbesar yang pernah ada bagi suatu operasi kemanusiaan.
Ban Ki-Moon menghimbau pihak-pihak yang bertempur di Suriah untuk menghentikan hal itu, dengan menyebut situasi di negara itu sebagai “malapetaka”. Ia mengingatkan sementara jumlah pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga mungkin akan meningkat.
Kuwait, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi masing-masing menjanjikan 300 juta dolar untuk membantu mendanai operasi kemanusiaan PBB bagi warga Suriah. Janji-janji ini dikemukakan dalam sebuah konferensi donor internasional di Kuwait hari Rabu.
Presiden Amerika Barack Obama hari Selasa mengatakan Amerika akan menyumbang 155 juta dolar, sementara Bahrain menjanjikan bantuan 25 juta dolar dan Jerman – anggota Uni Eropa – menyumbang 13 juta dolar. Ke-27 negara Uni Eropa menggandakan jumlah yang dijanjikan bagi Suriah menjadi 270 juta dolar.
Dalam pidato penutupannya pada konferensi itu, Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyebutnya sebagai tanggapan terbesar yang pernah ada bagi suatu operasi kemanusiaan.
Ban Ki-Moon menghimbau pihak-pihak yang bertempur di Suriah untuk menghentikan hal itu, dengan menyebut situasi di negara itu sebagai “malapetaka”. Ia mengingatkan sementara jumlah pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga mungkin akan meningkat.