DPR AS, Selasa (14/12) memutuskan untuk menyetujui legislasi yang disponsori anggota fraksi Demokrat Ilham Omar untuk membentuk posisi utusan khusus baru di Departemen Luar Negeri, untuk memantau dan memberantas Islamofobia di seluruh dunia.
Ini terjadi setelah anggota fraksi Republik Lauren Boebert mengeluarkan lelucon rasis dan Islamofobia mengenai Omar. Ini bukan pertama kalinya ia mengejek Muslim anggota Kongres itu.
Boebert mencemooh Omar dalam perdebatan di DPR bulan lalu, mengejek imigran Muslim kelahiran Somalia itu sebagai anggota “pasukan jihad” legislator liberal.
BACA JUGA: Senat AS Setujui Kenaikan Pagu Utang Menjadi $31,4 TriliunDPR pada hari Selasa (14/12) mengambil langkah resmi pertama sebagai tanggapan, dengan keputusan sesuai garis partai 219-212 mendukung legislasi yang disponsori Omar itu.
Saat membuka debat, James McGovern, anggota fraksi Demokrat yang mengetuai Komite Aturan DPR, mengutip survei yang menunjukkan peningkatan sentimen anti-Muslim di berbagai penjuru Amerika dan dunia, dan perlunya tanggapan kuat dari AS.
Omar, yang tiba di Amerika semasa kanak-kanak dan kini menjadi anggota Komite Hubungan Luar Negeri DPR, berbicara dalam debat hari Selasa mengenai legislasi itu. Ia mengatakan bahwa sebagai negara yang didirikan berdasarkan kebebasan beragama, AS harus berjuang melawan persekusi agama terhadap Muslim dan lainnya di seluruh dunia. [uh/ka]