Para pemimpin DPR AS ingin tahu siapa yang bertanggung-jawab menghapus kesimpulan awal dari laporan serangan di Banghazi yang menyebut adanya keterlibatan teroris.
Tokoh-tokoh DPR Amerika ingin mengetahui siapa saja yang ikut menyusun “bahan-bahan pembicaraan” tentang serangan 11 September atas konsulat Amerika di Benghazi, yang menewaskan dutabesar Amerika dan tiga orang pejabat lainnya.
Kantor berita Associated Press mengatakan, para pemimpin DPR itu juga ingin tahu siapa yang bertanggung-jawab menghapus kesimpulan awal dalam laporan itu yang menyebut adanya keterlibatan teroris.
Jawaban atas pertanyaan itu bisa menjelaskan mengapa Presiden Obama dan para pembantu utamanya, termasuk Dutabesar Amerika untuk PBB Susan Rice mengatakan bahwa serangan atas konsulat itu adalah protes atas video yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad dan mengapa mereka mengecilkan kemungkinan adanya hubungan serangan itu dengan al-Qaida.
Para pejabat pemerintah mengatakan, komentar tentang serangan atas konsulat itu dibuat berdasarkan informasi terbaik yang ada pada saat itu. Kelompok Partai Demokrat mengatakan “bahan-bahan pembicaraan” itu disusun oleh Dinas Rahasia Amerika CIA dan pejabat-pejabat intelijen lainnya.
Namun, kelompok Partai Republik menuduh pejabat Gedung Putih berusaha menyembunyikan bahwa serangan itu kemungkinan dilancarkan oleh teroris, supaya pemilih tidak mempertanyakan klaim yang dibuat Presiden Obama bahwa kekuatan al-Qaida telah jauh berkurang.
Kantor berita Associated Press mengatakan, para pemimpin DPR itu juga ingin tahu siapa yang bertanggung-jawab menghapus kesimpulan awal dalam laporan itu yang menyebut adanya keterlibatan teroris.
Jawaban atas pertanyaan itu bisa menjelaskan mengapa Presiden Obama dan para pembantu utamanya, termasuk Dutabesar Amerika untuk PBB Susan Rice mengatakan bahwa serangan atas konsulat itu adalah protes atas video yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad dan mengapa mereka mengecilkan kemungkinan adanya hubungan serangan itu dengan al-Qaida.
Para pejabat pemerintah mengatakan, komentar tentang serangan atas konsulat itu dibuat berdasarkan informasi terbaik yang ada pada saat itu. Kelompok Partai Demokrat mengatakan “bahan-bahan pembicaraan” itu disusun oleh Dinas Rahasia Amerika CIA dan pejabat-pejabat intelijen lainnya.
Namun, kelompok Partai Republik menuduh pejabat Gedung Putih berusaha menyembunyikan bahwa serangan itu kemungkinan dilancarkan oleh teroris, supaya pemilih tidak mempertanyakan klaim yang dibuat Presiden Obama bahwa kekuatan al-Qaida telah jauh berkurang.