Empat anggota DPR dari Partai Republik bergabung dengan seluruh sejawat mereka dari Partai Demokrat, Selasa malam (16/7), untuk menyetujui resolusi yang mengecam pernyataan rasis yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump mengenai empat perempuan anggota Kongres dari kelompok-kelompok-kelompok minoritas.
Resolusi DPR yang lolos dengan perbandingan suara 240 setuju dan 187 menentang itu, secara keras mengecam pernyataan rasis Trump yang dipandang melegitimasi dan meningkatkan ketakutan dan kebencian terhadap para imigran dan orang-orang kulit berwarna.
Ketua DPR Nancy Pelosi menyerukan agar semua anggota DPR bersatu mengecam cuitan-cuitan rasis presiden.
Pernyataan Pelosi itu mengundang munculnya pernyataan keberatan resmi dari anggota DPR dari Partai Republik Doug Collins. Ia menuduh pernyataan ketua DPR itu melanggar etika DPR. Meski demikian, voting keseluruhan anggota DPR, menolak seruan fraksi Republik untuk mengabaikan pernyataan Pelosi itu.
Mayoritas fraksi Republik menolak resolusi yang mengecam presiden yang berasal dari partai mereka.
BACA JUGA: Dewan Perwakilan AS Adakan Pemungutan Suara Kutuk Presiden TrumpTrump sejauh ini tidak menunjukkan niatnya untuk mengambil sikap mengalah. Cuitan Trump pada Selasa malam (16/7) di Twitter, memuji para legislator dari fraksi Republik yang menentang resolusi itu, dan melanjutkan kecaman-kecamannya terhadap empat perempuan anggota DPR: Ilhan Omar, Alexandria Ocasio-Cortez, Ayana Pressley dan Rashida Tlaib. [ab/uh]