Drama Penyanderaan Belanda Usai, Tersangka Ditahan

Bendera Belanda berkibar di atas Konsulat Belanda di Istanbul, Turki, 12 Maret 2017. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)

Drama penyanderaan di Belanda yang berlangsung beberapa jam pada Sabtu (30/3), berakhir tanpa pertumpahan darah. Semua sandera berhasil dibebaskan dan polisi menahan tersangka.

Otoritas menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk mencurigai kehadiran motif terorisme dalam insiden penyanderaan yang terjadi di tempat hiburan malam di Kota Ede. Tempat itu populer di kalangan kaum muda

"Sandera terakhir baru saja dibebaskan. Satu orang ditangkap. Kami tidak dapat membagikan informasi lebih lanjut saat ini," polisi mengumumkan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Beberapa media lokal melaporkan bahwa seorang pria yang "bingung" menyerbu masuk ke kafe pada Sabtu dini hari, mengancam serta menyandera empat orang.

Insiden tersebut memicu pengerahan besar-besaran termasuk polisi anti-huru hara dan ahli bahan peledak.

BACA JUGA: Politisi Belanda Wilders Siap Untuk Lepaskan Jabatan PM

Polisi membersihkan pusat kota dan mengevakuasi penghuni sekitar 150 bangunan di dekat kafe.

Pada awalnya kelompok yang terdiri dari tiga orang dibebaskan, dan foto dari lembaga penyiaran publik NOS menunjukkan mereka keluar dari gedung dengan tangan terangkat.

Sandera keempat dibebaskan tak lama kemudian, dan tersangka penyandera kemudian ditangkap.

Foto NOS menunjukkan seorang pria berlutut di tanah dengan tangan di belakang punggung, sementara petugas menahannya dengan borgol.

"Situasi yang mengerikan bagi semua orang. Keprihatinan dan pikiran saya tertuju pada mereka dan orang-orang yang mereka cintai. Saya berharap situasi ini dapat diselesaikan dengan cepat dan aman," kata Wali Kota Ede, Rene Verhulst. [ah]