Pesawat Boeing 787 Dreamliner yang sudah lama ditungu-tunggu tiba di Hong Kong Rabu dalam penerbangan komersial pertamanya, lebih dari tiga tahun setelah pesawat revolusioner ini dijadwalkan akan beroperasi.
Para penumpang membayar harga tiket ribuan dolar untuk penerbangan charter dari Bandara Internasional Narita, Tokyo, tersebut. Desain pesawat yang unik menggunakan bahan komposit ringan untuk membuatnya lebih efisien bahan bakar, turut melambungkan biaya pembuatan hingga melampaui anggaran yang menyebabkan tertundanya penerbangan perdana selama bertahun-tahun. Tapi, co-pilot All Nippon Airways, Masami Tsukamoto, mengatakan walaupun penyelesaian pesawat tersebut tertunda lama, hasilnya tidak mengecewakan.
Pesawat Dreamliner memiliki beberapa fitur yang ditujukan untuk membuat perjalanan udara lebih menyenangkan bagi penumpang, termasuk jendela dan tempat penyimpanan koper yang lebih besar, serta pengendalian suhu dalam kabin yang lebih baik.
Namun bagi para eksekutif penerbangan, fitur yang paling penting adalah efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan jet dengan 330 kursi ini menempuh rute jauh yang selama ini hanya bisa dilakukan pesawat-pesawat besar.