Sebuah drone atau pesawat tak berawak pada Kamis (9/11) menghantam sebuah sekolah di resor Eilat di Israel selatan dan pertahanan udara Israel kemudian mencegat sebuah rudal di atas Laut Merah, kata militer.
Pemberontak Houthi di Yaman yang didukung Iran mengatakan mereka telah meluncurkan “rentetan rudal balistik” ke Israel selatan, tetapi tidak menyebut drone dalam pernyataan mereka.
Tidak ada seorang pun yang terluka secara fisik dalam ledakan di sekolah dasar Eilat yang disebabkan oleh pesawat tak berawak tak dikenal itu. Namun paramedis merawat tujuh orang karena syok, kata juru bicara militer di lokasi kejadian. Rincian itu dikukuhkan secara terpisah oleh layanan darurat.
Penduduk setempat berkerumun di sekitar kompleks sekolah, yang dijaga oleh puluhan tentara dan polisi, kata seorang reporter kantor berita AFP.
BACA JUGA: Pejabat AS: Houthi Tembak Jatuh Drone AS di Laut MerahMinggu (5/11) malam, tentara Israel mengatakan mereka mencegat sebuah rudal di Laut Merah tanpa memastikan asal usulnya.
Kelompok Houthi telah berulang kali mengklaim serangan rudal dan drone terhadap Israel selagi mereka meningkatkan kampanye serangan yang juga menarget pasukan Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut selama perang Israel dengan Hamas sejak 7 Oktober.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Angkatan bersenjata kami meluncurkan rentetan rudal balistik ke berbagai sasaran sensitif entitas Israel, termasuk sasaran militer di wilayah Umm al-Rashrash,” nama Arab kota yang berdiri di mana Eilat sekarang berada.
Dia mengatakan operasi itu “berhasil” dan mengklaim “serangan jitu.”
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan kepada wartawan bahwa tentara sedang memantau ancaman di wilayah tersebut, termasuk terhadap Eilat di pantai Laut Merah. [lt/ka]