Ukraina menembak jatuh salah satu drone miliknya yang mengalami malafungsi di atas Kyiv pada Kamis (4/5) malam.
Laporan awal dari para pejabat pemerintah mengatakan pesawat nirawak Bayraktar TB2 itu adalah drone musuh. Namun belakangan angkatan udara mengatakan drone itu milik Ukraina.
Angkatan Udara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kehadiran drone yang tak terkontrol di angkasa dapat menyebabkan “konsekuensi yang tidak diinginkan.”
Tidak ada laporan mengenai korban cedera sewaktu drone itu ditembak jatuh.
Sementara itu, berbicara di Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) di Den Haag sebelumnya pada hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhirnya akan menghadapi mahkamah kejahatan perang internasional terkait invasi Moskow ke Ukraina.
Zelenskyy mengatakan, “Tentu saja, kita semua ingin melihat Vladimir yang lain di sini di Den Haag, Vladimir yang patut dihukum atas tindakan kriminal di sini, di pusat hukum internasional. Saya yakin kita akan melihat ini terjadi ketika kami menang. Dan kami akan menang, bukan hanya di medan tempur, bukan hanya melawan agresi ini.”
BACA JUGA: Putin 'Mungkin' Kurangi Sejumlah Target Jangka Pendek di UkrainaIa menambahkan bahwa satu saja kejahatan Rusia yang menyebabkan terjadinya semua kejahatan lainnya. “Ini adalah kejahatan agresi, awal kejahatan, kejahatan utama. Harus ada yang bertanggung jawab atas kejahatan in.”
ICC pada Maret lalu mengeluarkan perintah penangkapan Putin atas tuduhan kejahatan perang yang melibatkan dugaan pendeportasian dan pemindahan anak-anak Ukraina ke Rusia. [uh/lt]