Dua anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikirim ke China untuk menyelidiki asal usul COVID-19 pada hari Rabu (10/2) meninggalkan negara itu.
Kepulangan mereka berlangsung setelah dikeluarkannya laporan oleh tim tersebut yang menyatakan virus corona kemungkinan besar ada pada manusia dari hewan, bukannya teori alternatif bahwa virus itu telah bocor dari sebuah laboratorium di China.
Pakar zoologi Peter Daszak dan pakar virologi Marion van Koopmans meninggalkan Wuhan setelah 28 hari di China. Mereka mengatakan ada kesepakatan dan kerja sama antara para ilmuwan yang dikirim WHO dan para ilmuwan dari China.
China telah mengawasi dengan cermat kunjungan tim WHO itu. Beijing khawatir dituding salah langkah dalam respons awalnya terhadap pandemi.
BACA JUGA: WHO: Tak Ada Bukti Wabah Covid-19 di Wuhan Sebelum Desember 2019Sebuah investigasi AP mendapati bahwa pemerintah China membatasi penelitian terhadap wabah dan memerintahkan para ilmuwan untuk tidak berbicara kepada para wartawan.
Namun sewaktu meninggalkan Wuhan, Daszak mengatakan “tidak ada perbedaan” pendapat mengenai kemungkinan penyebab wabah, dan bahwa temuan-temuan awal WHO merupakan “laporan konsensus” dengan para peneliti China.
“Ini untuk pertama kalinya kami mendengar pernyataan terbuka konsensus bersama mengenai asal usul COVID,” ujarnya. [uh/ab]