Dua astronaut NASA, yang ditugaskan untuk menjalani penerbangan antariksa berawak pertama Boeing, tiba di lokasi peluncuran pada Kamis (25/4), lebih dari seminggu sebelum jadwal lepas landas.
Terbang dari Houston ke Kennedy Space Center pada Kamis, Butch Wilmore dan Suni Williams akan menjadi pilot uji kapsul Starliner Boeing. Debut uji kapsul dengan awak itu telah tertunda bertahun-tahun.
Dijadwalkan meluncur pada 6 Mei dengan roket Atlas, Starliner akan terbang ke Stasiun Antariksa Internasional selama seminggu. Boeing berusaha mengejar SpaceX yang telah meluncurkan astronaut untuk NASA sejak 2020.
Tidak seorang pun berada dalam dua penerbangan uji Starliner Boeing sebelumnya. Yang pertama, pada 2019, uji coba tersebut tidak berhasil mencapai stasiun antariksa karena masalah perangkat lunak dan sejumlah masalah lainnya. Boeing mengulangi demo tersebut pada 2022. Baru-baru ini, kapsul tersebut mengalami masalah parasut dan pita perekat yang mudah terbakar sehingga harus dilepas.
BACA JUGA: Para Ilmuwan akan Lakukan Percobaan Eddington Selama Gerhana Matahari Total 8 AprilWilmore menekankan ini adalah uji terbang untuk mengungkap segala sesuatu yang salah.
“Apakah kita berharap ini berjalan sempurna? Ini adalah penerbangan antariksa berawak pertama,” katanya kepada wartawan. “Saya yakin kita akan menemukan jawabannya. Itu sebabnya kami melakukan ini.”
NASA mengontrak SpaceX dan Boeing satu dekade lalu, membayar miliaran dolar bagi kedua perusahaan untuk mengangkut astronaut ke dan dari stasiun antariksa. NASA masih tertarik untuk memiliki dua kapsul untuk para astronautnya, meskipun stasiun antariksa tersebut akan ditutup pada 2030.
“Itu sangat penting,” kata Wilmore.
Wilmore dan Williams akan menjadi astronaut pertama yang menumpang roket Atlas sejak Proyek Mercury NASA pada awal 1960-an. [ka/jm]