Dua Markas Baru Amazon

Papan penanda Crystal City tampak di depan sebuah gedung perkantoran di 1851 S. Bell St. di mana Amazon berencana menempatkan kantor pusat baru di rlington, Virginia, 13 November 2018.

Upaya sejak lama untuk menemukan lokasi terbaik bagi markas baru Amazon – yang kelak akan diberi nama HQ2 – berakhir November 2018 lalu ketika perusahaan raksasa itu memutuskan untuk membuka dua markas baru di New York City dan Crystal City di bagian utara Virginia.

Tidak seperti kantor-kantor perusahaan teknologi raksasa lainnya yang kerap didirikan di pinggiran kota, markas besar Amazon terletak tepat di jantung Kota Seattle. Tetapi lokasi bukan satu-satunya hal yang menjadikan kampus itu unik. Tiga biodomes yang terbuat dari baja dan kaca berukuran sangat besar menciptakan lingkungan kerja yang sangat tidak biasa bagi para karyawan.

“Ada banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa ketika Anda dikelilingi oleh alam, sesuatu yang hijau, otak Anda bekerja sedikit berbeda, bahkan berpikir lebih kreatif,” kata juru bicara Amazon, Allison Flicker.“

Jadi kami benar-benar bersemangat untuk memberi karyawan kami kesempatan datang dan belajar di tempat yang terasa berbeda, tapi juga sangat menyenangkan. Juga untuk mendidik mereka tentang segala jenis tanaman di sini yang berasal dari seluruh penjuru dunia,” tutur Flicker.

Lantai dua dan tiga kantor baru Amazon, Amazon Spheres, saat pembukaan di kantor pusat Seattle, Washington, 29 Januari 2018.

Ada lebih dari 40 ribu jenis tanaman yang berasal dari lebih 50 negara di dalam biodome itu. Para karyawan Amazon dapat duduk-duduk di dalam “sangkar” yang nyaman atau melangsungkan pertemuan di bawah pohon cokelat.

“Perlu waktu untuk membiasakan diri dengan perubahan ini.Tetapi bagi saya, saya menikmati kebebasan berkreatifitas. Ini adalah gedung pertama yang kami dirikan yang hampir tidak memiliki meja kantor. Semuanya ruang terbuka. Jika Anda datang lebih pagi, Anda dapat memilih dimana Anda ingin duduk,” kata Tim Bomke, program manajer militer Amazon.

Gedung-gedung perkantoran yang lebih konvensional pun memiliki ruang kerja yang nyaman. Di sini, misalnya, orang bisa bermain catur atau “shuffleboard.” Atau memilih berada di “ruang telepon” untuk mendapatkan sedikit privasi ketika menelpon. Atau menikmati tempat seperti di amphitheater ini dimana mereka bisa bekerja sambil menonton sesuatu yang menarik di TV.

Ada pula stan yang menawarkan pisang gratis. Mereka yang mendistribusikan makanan ini secara cuma-cuma disebut sebagai “banista.”

Daerah pelabuhan Kota Long Island dan gedung pencakar langit di Queens, New York, salah satu kawasan yang akan dijadikan Amazon sebagai satu dari kantor pusat baru, 7 November 2018.

Bukan hanya manusia yang menikmati ruang yang tidak biasa ini karena ada pula 6.000 ekor anjing yang “bekerja” di Amazon, atau mungkin memang menemani pemiliknya.

“Ini sangat menyenangkan, seperti penghilang stres. Anda cukup datang dan memelihara mereka,” kata Amy Zawoiski.

Anjing Blake Ferry, Gus, besar di gedung ini.

“Minggu pertama ketika ia masih seekor anak anjing yang lucu, banyak tantangannya. Ia ingin bertemu dengan semua orang. Tetapi setelah beranjak besar, ia menyenangkan,” kata Ferry.

Masih belum jelas bagaimana interior kantor-kantor Amazon di Virginia dan New York nantinya, tetapi anjing tampaknya sudah menjadi alternatif pelengkap di kantor Amazon. [em]