Tiga gerilyawan tak dikenal meledakkan sebuah bom mobil pada Jumat (2/12) dan mencoba menyerbu markas partai Afghanistan yang dipimpin politisi kawakan Gulbuddin Hekmatyar, kata para pejabat.
Ghairat Baheer, seorang pejabat partai Hizb-e-Islami, mengatakan kepada AFP bahwa dua penyerang tewas ketika mereka mencoba memasuki gedung di Kabul itu – yang juga menjadi tempat sebuah masjid. Penyerang ketiga melarikan diri.
“Mobil meledak di luar, jadi hanya ada sedikit kerusakan,” katanya.
Para pejabat mengatakan Hekmatyar –- seorang politikus lihai yang menjabat sebagai perdana menteri pada 1990-an -– berada di dalam pada saat itu, tetapi tidak terluka.
BACA JUGA: Setidaknya 9 Tewas Akibat Serangan Bom Mobil di AfghanistanObaidullah Muddabir, seorang anggota senior kepolisian distrik, mengkonfirmasi bahwa dua penyerang telah tewas, tetapi dia yakin yang ketiga telah ditangkap.
“Saya berada di luar kompleks... situasinya terkendali,” katanya.
“Para penjaga di kantor Hizb-e-Islami memberi tahu kami bahwa ada tiga penyerang. Mereka membunuh dua penyerang sementara satu lagi terluka sebelum mereka mencapai target.”
Hekmatyar dianggap sebagai penyintas politik di Afghanistan, setelah berjuang melawan pendudukan Soviet, kekuasaan pertama Taliban, dan pemerintah dukungan Barat yang berkuasa hingga Agustus tahun lalu. [lt/ah]