Dua remaja pria berunjuk rasa dengan membakar diri di kota Lhasa, Tibet, Minggu sore (27/5).
Para saksi mengatakan kepada siaran bahasa Tibet VOA bahwa pasukan keamanan dengan peralatan pemadam kebakaran tiba di kuil Jokhang, dengan cepat memadamkan kebakaran dan mengangkut kedua pria itu. Kantor berita Xinhua Tiongkok mengatakan seorang pria meninggal dunia di tempat kejadian, dan yang seorang lagi dalam keadaan gawat.
Ini adalah insiden pembakaran diri yang kedua terjadi di daerah otonom Tibet. Sebagian besar lainnya telah terjadi di daerah-daerah berpenduduk Tibet di Tiongkok barat-daya.
Puluhan orang Tibet telah membakar diri sejak tahun 2009 untuk menentang kebijakan Tiongkok di Tibet. Sebagian besar insiden telah terjadi sejak Maret tahun lalu untuk menentang penindasan oleh Tiongkok. Para pembakar diri sering menyerukan kebebasan Tibet dan kembalinya Dalai Lhama, yang tinggal di pengasingan di India. Pemerintah Tiongkok membantah tuduhan itu.
Protes terbaru itu terjadi setelah Tiongkok mengeluarkan larangan bagi orang Tibet untuk melakukan kegiatan agama, khususnya dalam bulan suci Buddha, Saka Dawa, yang mulai tanggal 21 Mei. Saka Dawa memperingati hari kelahiran Buddha, pencerahan, dan kematian.
Ini adalah insiden pembakaran diri yang kedua terjadi di daerah otonom Tibet. Sebagian besar lainnya telah terjadi di daerah-daerah berpenduduk Tibet di Tiongkok barat-daya.
Puluhan orang Tibet telah membakar diri sejak tahun 2009 untuk menentang kebijakan Tiongkok di Tibet. Sebagian besar insiden telah terjadi sejak Maret tahun lalu untuk menentang penindasan oleh Tiongkok. Para pembakar diri sering menyerukan kebebasan Tibet dan kembalinya Dalai Lhama, yang tinggal di pengasingan di India. Pemerintah Tiongkok membantah tuduhan itu.
Protes terbaru itu terjadi setelah Tiongkok mengeluarkan larangan bagi orang Tibet untuk melakukan kegiatan agama, khususnya dalam bulan suci Buddha, Saka Dawa, yang mulai tanggal 21 Mei. Saka Dawa memperingati hari kelahiran Buddha, pencerahan, dan kematian.