Kebakaran terjadi tak lama setelah kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Muara Angke, menuju pulau Tidung, satu tujuan wisata kira-kira 50 kilometer di utara Jakarta, menurut juru bicara badan penanggulangan bencana nasional, Sutopo Purwo Nugroho, hari Minggu.
Menurut pihak berwenang, di samping korban jiwa, lebih dari 12 orang cedera dan lebih dari 12 orang hilang.
Seply Madreto, seorang pejabat BNPB, mengatakan kepada MetroTV kebakaran tersebut menghanguskan kira-kira separuh kapal itu, menurut Associated Press.
Ardi, salah seorang penumpang yang selamat, mengatakan kepada kantor berita Reuters, "asap tebal tiba-tiba muncul, menutupi kabin. Semua penumpang panik dan berlari ke geladak untuk melemparkan alat pelampung ke air. Dalam waktu beberapa detik api datang dari tempat penyimpanan bahan bakar."
Ardi kemudian dibawa ke rumah sakit Jakarta untuk diobati.
Sebagai alat transportasi yang populer di Indonesia, kapal penumpang seringkali berjubel dan penegakan buruk aturan keselamatan membuat kecelakaan sering terjadi. Kecelakaan banyak terjadi di Indonesia beberapa tahun ini, dari kecelakaan pesawat dan kereta api hingga kapal yang tenggelam. [gp]