Seorang tentara muda Jepang diduga menembak tewas dua rekan tentara dan melukai tentara ketiga di lapangan tembak tentara pada Rabu (14/6).
Insiden terjadi di lapangan Ground Self-Defense Force (GSDF) di prefektur Gifu tengah dalam latihan. Para pejabat mengatakan para korban adalah seorang laki-laki usia 50-an dan dua laki-laki usia 20-an. Laki-laki yang lebih tua dan satu laki-laki yang lebih muda kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit terdekat.
Tersangka pelaku penembakan dilaporkan adalah kandidat berusia 18 tahun yang baru saja bergabung dengan GSDF. Pihak berwenang mengatakan dia langsung ditahan tentara lain yang ikut dalam latihan tersebut dan telah didakwa dengan percobaan pembunuhan terhadap seorang tentara berusia 25 tahun.
Insiden hari Rabu adalah penembakan fatal pertama di lapangan tembak GSDF sejak 1984. Penembakan itu juga merupakan insiden kekerasan terbaru di Jepang dalam beberapa bulan ini padahal negara itu mempunyai undang-undang kendali senjata yang ketat dan tingkat kejahatan yang rendah. Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe dibunuh dalam serangan dengan senjata rakitan Juli lalu ketika sedang berpidato dalam kampanye.
Perdana Menteri Fumio Kishida April lalu lolos tanpa cedera setelah seorang laki-laki melemparkan alat peledak ke arahnya dalam sebuah acara kampanye.[ka/ab]