Seorang pejabat senior militer Yaman mengatakan tersangka militan al-Qaida menembakkan granat berpeluncur roket dan senapan mesin berat ke pangkalan militer di Yaman selatan hari Sabtu, menewaskan dua tentara yang menjaga gerbang.
Kepada wartawan, Brigjen Mohammed Abdullah, komandan Brigade ke-115, mengatakan salah seorang penyerang, warga Arab Saudi, tewas dalam serangan pagi hari di pangkalan unitnya di kota Lawder, provinsi Abyan, Yaman selatan. Ia mengatakan dua warga Yaman ditangkap.
Pernyataan militer kemudian menyatakan empat tersangka tewas. Seorang anggota milisi lokal, yang dibentuk untuk membantu memerangi ancaman al-Qaida yang semakin besar di provinsi tanpa hukum itu, mengatakan kepada Associated Press bahwa tiga tersangka al-Qaida, semua warga Yaman, dieksekusi milisi.
Anggota milisi yang berbicara dengan syarat namanya tidak disebut karena tidak berwenang berbicara kepada media, mengatakan milisi melakukan eksekusi itu karena khawatir pemerintah akan membebaskan militan itu.
Amerika menganggap al-Qaida Yaman, yang dikenal sebagai al-Qaida di Jazirah Arab, sebagai cabang paling berbahaya dalam jaringan teror tersebut. Kelompok itu menguasai wilayah besar Yaman selatan setelah pemberontakan di negara itu tahun 2011. Serangan militer yang didukung Amerika kemudian mengusir militan keluar dari kota-kota besar dan kecil, tetapi mereka terus melancarkan serangan.
Pernyataan militer kemudian menyatakan empat tersangka tewas. Seorang anggota milisi lokal, yang dibentuk untuk membantu memerangi ancaman al-Qaida yang semakin besar di provinsi tanpa hukum itu, mengatakan kepada Associated Press bahwa tiga tersangka al-Qaida, semua warga Yaman, dieksekusi milisi.
Anggota milisi yang berbicara dengan syarat namanya tidak disebut karena tidak berwenang berbicara kepada media, mengatakan milisi melakukan eksekusi itu karena khawatir pemerintah akan membebaskan militan itu.
Amerika menganggap al-Qaida Yaman, yang dikenal sebagai al-Qaida di Jazirah Arab, sebagai cabang paling berbahaya dalam jaringan teror tersebut. Kelompok itu menguasai wilayah besar Yaman selatan setelah pemberontakan di negara itu tahun 2011. Serangan militer yang didukung Amerika kemudian mengusir militan keluar dari kota-kota besar dan kecil, tetapi mereka terus melancarkan serangan.