Dua warga negara Prancis tewas dan tiga warga asing lainnya terluka di Beryslav, dekat kota Kherson, di Ukraina selatan pada Kamis (1/2), kata para pejabat Ukraina.
“Relawan asing tewas dan terluka, akibat serangan musuh di Beryslav,” tulis Gubernur wilayah Kherson Oleksandr Prokudin di Telegram.
Prokudin tidak merinci tugas pasti para relawan tersebut, namun ia menggambarkan mereka menggunakan kata-kata dalam Bahasa Ukraina, yang biasanya mengacu pada pekerja dari organisasi kemanusiaan.
“Tentara Rusia membunuh dua warga negara Prancis. Tiga warga asing lainnya mengalami luka ringan,” tambahnya, sambil menyampaikan “belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban tewas.”
Polisi nasional Ukraina melaporkan bahwa dua pria berkewarganegaraan Prancis tewas akibat serangan drone dan empat pria serta seorang perempuan menderita luka-luka.
BACA JUGA: Panglima Militer: Ukraina Harus Siap Hadapi Penurunan BantuanSalah satu yang terluka adalah seorang pria berusia 41 tahun yang berasal dari Odessa, kata pihak kepolisian.
“Semua korban datang ke wilayah Kherson sebagai sukarelawan,” kata polisi melalui Telegram, seraya menambahkan bahwa mereka sedang membuka penyelidikan atas serangan tersebut.
Dihubungi AFP pada Kamis malam, Kementerian Luar Negeri Prancis tidak segera memberikan tanggapan.
Beryslav, yang terletak di dekat dSungai Dnipro dan dekat garis depan medan pertempuran, sering menjadi sasaran drone dan artileri Rusia.
Pada 27 Januari, satu orang tewas di kota itu akibat bahan peledak yang diluncurkan oleh drone Rusia. [ns/rs]