2 Wartawan Inggris dan Penerjemah Mereka Ditahan di Turki

Peta kota Diyarbakir, Turki.

Sumber-sumber keamanan mengatakan wartawan Jake Hanrahan dan juru kamera Philip Pendlebury ditangkap hari Jumat karena mengirim laporan tanpa surat izin dari pemerintah.

Pengadilan di Turki tenggara telah memerintahkan dua orang wartawan Inggris dan penerjemah mereka ditahan, sebelum diadili kelak atas tuduhan melakukan kegiatan teror.

Keputusan pengadilan hari Senin di kota Diyarbakir memerintahkan tim laporan yang bekerja pada Vice News yang berbasis Internet di Amerika, kembali ke tahanan dua hari setelah mereka ditangkap dekat perbatasan dengan Suriah, Irak dan Iran.Kantor berita Perancis mengatakan tersangka ke-4, seorang sopir, telah dibebaskan.

Menjelang Senin malam, tidak ada keterangan tambahan mengenai bukti yang katanya mengaitkan para tahanan dengan jihadis ISIS.

Sumber-sumber keamanan mengatakan wartawan Jake Hanrahan dan juru kamera Philip Pendlebury ditangkap hari Jumat karena mengirim laporan tanpa surat izin dari pemerintah, ketika mereka mengambil gambar video pertempuran antara pasukan Turki dan militan Kurdi.

Tuduhan membantu militan ISIS kemudian ditambahkan, tetapi pihak berwenang tidak memberi keterangan lebih jauh.

Dalam pernyataan hari Minggu, Amnesty International menyebut tuduhan itu “sangat aneh.”

“Sama sekali wajar bahwa wartawan meliput berita penting,” kata organisasi hak azasi itu.Amnesty juga menyebut tuduhan itu “keterlaluan dan tidak berdasar.”Kantor-kantor Eropa Komite untuk Melindungi Wartawan menyerukan pembebasan mereka segera. Seruan demikian juga dikeluarkan oleh organisasi pembela media seduniaPEN International.