Pejabat-pejabat Amerika berupaya meyakinkan blok Barat yang cemas bahwa Presiden Donald Trump akan memperkuat tekad untuk menghadapi Rusia dalam pertemuan NATO yang akan datang dan juga pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Para pemimpin NATO yang akan bertemu dalam pertemuan puncak menyepakati upaya memperkuat kapabilitas pencegahan dan pertahanan untuk secara khusus menangani upaya Rusia “memecah belah negara-negara demokratis” dan pelanggaran yang dilakukannya terhadap perjanjian Senajata Nuklir Jarak Menengah INF, kata Utusan Tetap Amerika di NATO, Kay Bailey Hutchison, kepada wartawan di Gedung Putih, melalui telekonferensi, Kamis (5/7).
Pernyataan itu muncul di tengah kekhawatiran atas komitmen Trump pada aliansi tersebut, yang telah menjadi landasan tatanan dunia liberal pasca Perang Dunia Kedua yang dipimpin Amerika, sejak ditandatangani pada 1949.
Baru-baru ini Trump menyampaikan kecaman keras lewat surat kepada para pemimpin sejumlah negara sekutu NATO, termasuk Belgia, Kanada, Jerman dan Norwegia. Hal itu menunjukkan mengingatkan ketidaksabaran Amerika melihat kegagalan mereka memenuhi target pengeluaran untuk pertahanan.
Dalam sebuah rapat politik di negara bagian Montana hari Kamis, Trump mengatakan kepada kerumunan massa bahwa ia telah secara terang-terangan mengatakan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel, “saya tidak tahu seberapa besar perlindungan yang kami dapatkan dengan melindungi Jerman.”
Presiden menambahkan minggu depan ia akan mengatakan kepada anggota-anggota NATO bahwa “mereka harus mulai melakukan tanggung jawab mereka.” [em/al]