Duta Besar Ukraina untuk PBB, Yuriy Sergeyev, mengatakan satu-satunya alasan perang belum pecah di timur adalah karena Ukraina menahan diri.
Sergeyev mengatakan demikian dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB yang diadakan hari Rabu setelah pemantau NATO dan Eropa melaporkan tank-tank, pasukan dan senjata Rusia menyeberang perbatasan dalam beberapa hari ini.
Duta besar itu mengatakan Rusia tidak mau menjelaskan kepada siapapun apa yang sedang dilakukannya. Ia menanyakan apakah Kremlin merencanakan penyerbuan bersenjata.
Duta besar Amerika Samantha Power mengatakan Rusia dan kaum separatis belum memenuhi setiap persyaratan gencatan senjata Minsk tanggal 5 September, termasuk penarikan semua laskar asing dari Ukraina.
Power mengatakan dalam pada itu, Ukraina telah melakukan usaha sungguh-sungguh untuk mematuhi persetujuan itu, dan meminta PBB agar memperketat tekanan terhadap Rusia.
Wakil Dutabesar Rusia Alexander Pankin mengatakan kepada dewan Ukraina-lah yang memusatkan pasukannya di garis depan setelah Kyiv dan separatis sepakat untuk menarik pasukan.
Ia menuduh pemantau Eropa gagal menanggapi hal ini dan menyebut laporan mengenai peningkatan militer Rusia propaganda.
Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatsenyuk telah menyerukan keterlibatan internasional untuk menegakkan perdamaian di Ukraina. Ia mengatakan Ukraina sedang berusaha sekuatnya tetapi “kekuatannya terbatas,” terutama kalau menghadapi satu negara nuklir.