Bolivia mengibarkan bendera berwarna biru cerah sepanjang hampir 200 kilometer, Sabtu (10/3), dalam aksi mendukung usaha negara tanpa perairan itu untuk mendapatkan akses berdaulat ke laut, Reuters melaporkan.
Puluhan ribu warga Bolivia memegang “bendera untuk memperoleh hak ke laut,” yang membentang seperti pita panjang di sepanjang jalan raya di Andes antara kota-kota Aruro dan Apacheta di pinggiran La Paz.
Aksi patriotisme itu untuk mendukung team hukum Bolivia menjelang adu argumen di hadapan Mahkamah Hukum Internasional (ICJ) mengenai klaim Bolivia mendapat akses berdaulat ke pantai Pasifik Chile.
Bolivia kehilangan akses ke Laut Pasifik dalam perang dengan Chile pada penghujung abad ke-19, tetapi tetap mempunyai Angkatan Laut dan ingin diberi koridor ke laut untuk meningkatkan ekspor gas alam dan mineralnya.
“Kami akan menunjukkan kepada Mahkamah Hukum Internasional dan semua orang di planet ini bahwa perjuangan kami adalah adil, beralasan dan aman” kata Presiden Evo Morales dari helikopter yang terbang di atas bendera tersebut.
Morales menghadapi protes jalanan dalam beberapa bulan belakangan karena ingin maju lagi untuk dipilih memangku masa jabatan ke-4 dalam pemilihan presiden tahun depan, setelah mahkamah menghapus batas masa jabatan tahun lalu.
Bolivia dan Chile akan memulai adu argumen sembilan hari di Mahkamah Hukum Internasional pada 19 Maret. [ka/al]