Dukung Rezim Maduro di Venezuela, 1 Lagi Perusahaan Rusia Dikenai Sanksi AS

Logo Rosneft, perusahaan minyak raksasa milik pemerintah Rusia di sebuah pom bensin di Moskow, 28 Juni 2017. (Foto: AFP)

Amerika Serikat memberlakukan sanksi-sanksi terhadap satu lagi anak perusahaan Rosneft Oil yang dikuasai pemerintah Rusia karena memberikan bantuan finansial kepada rezim Nicolas Maduro di Venezuela.

Trading International S.A. (TNK), anak perusahaan Rosneft yang berbasis di Swiss dan beroperasi di sektor perminyakan Venezuela, terlibat langsung dalam upaya-upaya membantu Rosneft Trading S.A. (RTSA) untuk menghindari sanksi-sanksi AS, sebut pemerintah Amerika, Kamis (12/3).

"TNK Trading International S.A. adalah anak perusahaan Rosneft lainnya yang memperantarai penjualan dan pengiriman minyak mentah Venezuela,” kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam suatu pernyataan. “Pemerintahan Trump berkomitmen menarget siapapun yang mendukung rezim korup dalam mengeksploitasi aset minyak Venezuela.”

TNK membeli hampir 14 juta barel minyak mentah dari Petroleos de Venezuela (PdVSA) dalam bulan Januari 2020 saja, kata para pejabat AS.

Langkah terhadap TNK itu menyusul sanksi-sanksi AS terhadap Rosneft Trading S.A. pada 18 Februari 2020 atas tuduhan yang sama.

“Rakyat Venezuela, presiden sementara Juan Guaido, dan Parlemen Nasional yang terpilih secara demokratis memerlukan dukungan berkelanjutan dari mitra-mitra internasional kita,” kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam suatu pernyataan. “Kami meminta masyarakat internasional agar bergabung bersama kami dalam menerapkan tekanan lebih kuat terhadap Maduro dan bekas rezimnya yang korup untuk melepaskan cengkeramannya yang tidak sah atas kekuasaan di Venezuela.”

Pada Januari 2019, AS mengakui Guaido sebagai presiden sementara yang sah di negara anggota OPEC, dan sejak itu telah meningkatkan tekanan ekonomi dan diplomatiknya untuk memaksa rezim Maduro menyingkir.

Sekitar 60 negara mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido tahun lalu sebagai pemimpin sah Venezuela dan menganggap Maduro sebagai pemimpin yang tidak sah. [uh/ab]