Roket tersebut, yang membawa apa yang disebut Pyongyang sebuah satelit, diluncurkan Minggu pagi dari sarana peluncuran satelit Tongchang-ri dekat perbatasan barat-laut dengan China.
Peluncuran itu segera mendatangkan kecaman dari seluruh dunia.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan peluncuran oleh Korea Utara itu dengan menggunakan teknologi misil balistik sangat terkutuk dan melanggar resolusi Dewan Keamanan.
Pernyataan serupa dikeluarkan oleh Menteri Luar negeri Amerika John Kerry dan Sekjen NATO, Jens Stoltenberg. Korea Selatan dan Jepang mengecam peluncuran itu sementara China mengutarakan keprihatinan bahwa tindakan itu akan memperburuk ketegangan di semenanjung Korea dan mendesak semua pihak yang prihatin agar menahan diri.
Peluncuran roket jarak-jauh itu dilakukan setelah percobaan nuklir yang ke-4 Korea Utara tanggal 6 Januari lalu.
“Ini adalah kedua kalinya dalam waktu hanya sedikit lebih sebulan Korea Utara telah memilih melakukan provokasi besar, yang mengancam bukan hanya keamanan semenanjung Korea tetapi juga kawasan itu dan Amerika Serikat,” kata Kerry. [gp]