Gelombang kegelapan melintasi negara-negara yang menggelar kegiatan "Earth Hour" dengan memadamkan lampu-lampu. Warga di 134 negara menyatakan berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung pukul 8.30 malam waktu setempat pada hari Sabtu,
Kampanye ini bertujuan untuk mendorong masyarakat membantu lingkungan hidup dengan mengubah perilaku mereka guna melestarikan sumberdaya. Bangunan-bangunan terkenal seperti Gedung Opera Sydney, Menara Eiffel Paris, Gedung Empire State New York, dipadamkan lampunya selama satu jam.
Bangunan lainnya yang memadamkan lampu adalah patung Kristus Sang Penebus di Brazil, Menara Petronas di Malaysia, dan Stadion Sarang Burung di Beijing yang menjadi ajang Olimpiade 2008.
World Wildlife Fund (WWF) mengorganisasi acara tahunan Earth Hour ini. Direktur WWF Jim Leape mengatakan meluasnya jangkauan gerakan ini merupakan pertanda bahwa rakyat dan pemerintah mengakui semua orang dapat berperan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Ia mengatakan partisipasi bertambah banyak terutama di negara-negara industri baru, seperti India. Menurutnya, ini merupakan kabar baik, karena negara-negara tersebut memainkan peran lebih besar dalam berbagai urusan global.
Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menyatakan dukungannya bagi acara ini, dengan mengimbau warga agar memanfaatkan kegelapan selama 60 menit, "untuk membantu dunia melihat terang.”
Earth Hour pertama berlangsung di Sydney, Australia pada tahun 2007.