Durian segar asal Malaysia akan segera masuk ke China karena kedua negara telah menandatangani sejumlah kesepakatan dagang dan ekonomi, Rabu (19/6) dalam kunjungan Perdana Menteri Li Qiang untuk merayakan hubungan diplomatik China dan Malaysia yang telah berlangsung selama setengah abad.
Li mengadakan pembicaraan pribadi dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di ibu kota administratif pemerintah, Putrajaya, sebelum mereka menemui delegasi mereka.
Kedua pemimpin itu menyaksikan penandatanganan sejumlah pakta, termasuk kesepakatan baru lima tahun kerja sama dagang dan ekonomi, yang disebut para pejabat akan meningkatkan hubungan antara industri prioritas dengan ekonomi digital.
Kedua pihak juga menandatangani protokol tentang langkah-langkah yang akan memungkinkan Malaysia mengekspor durian segar ke China. Ekspor durian itu disebut Kantor Perdana Menteri Malaysia akan membuka pasar baru bagi Malaysia, yang mulai menjual daging buah dan pasta durian ke China pada tahun 2011, lalu buah durian beku pada tahun 2018.
Nilai ekspor durian beku Malaysia ke China telah melonjak dari 36 juta dolar AS (588 miliar rupiah) pada tahun 2018, menjadi 255 juta dolar AS (4,2 triliun rupiah) pada tahun lalu.
Lebih lanjut kantor itu menyatakan bahwa sejumlah perjanjian lain yang ditandatangani bertujuan mendorong investasi di bidang ekonomi digital dan pembangunan ramah lingkungan, memerangi kejahatan transnasional, serta mendorong pembangunan perumahan dan perkotaan, pendidikan tinggi, pertukaran antar masyarakat dalam bidang sains dan teknologi, pariwisata dan kerja sama budaya. [th/ab]