ECOWAS Akan Adakan Pertemuan di Senegal Terkait Mali

Presiden NIgeria Mahamadou Issoufou, Presiden Burkina Faso Blaise Compaore, Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara dan Presiden Benin Thomas Boni Yayi berbincang pasca pertemuan Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) di Abidjan (29/3).

Pemberontak Tuareg telah menguasai kota-kota besar di Utara, termasuk kota legendaris Timbuktu, kota besar terakhir yang berada di tangan angkatan darat.
Para pemimpin Afrika Barat berencana mengadakan pertemuan puncak darurat hari Senin di Senegal mengenai keadaan yang berubah dengan cepat di Mali, dimana militer telah merebut kekuasaan dalam kudeta bulan lalu.

Para pemimpin kudeta militer itu dan pemberontak Tuareg yang sedang memperjuangkan tanah air yang merdeka di Mali utara sedang bersaing untuk merebut kekuasaan di negara itu.

Pemimpin kudeta militer Kapten Amadou Sanogo mengumumkan pemulihan undang-undang dasar hari Minggu dan memberikan persetujuan untuk mengalihkan sebagian besar kekuasaan kepada pemerintah sipil yang terpilih. Sanogo tidak memberi jadwal kepastian pemilu.

Pengumuman itu dikeluarkan sehari sebelum Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) memberlakukan sanksi ekonomi yang keras apablia penguasa militer tidak memulihkan kekuasaan sipil.

Tanggal 22 Maret tentara pemberontak merebut kekuasaan dari Presiden Amadou Toure yang terpilih secara demokratis. Mereka menuduhnya gagal menyediakan kepada tentara sumberdaya yang cukup untuk menghentikan pemberontak Tuareg.