Meskipun pesan-pesan pada Konvensi Nasional Partai Demokrat yang akan dibuka hari ini berbeda dengan yang disampaikan Partai Republik pekan lalu, tapi pusat perhatian akan sama, yaitu pada tantangan ekonomi Amerika.
Konvensi Nasional Partai Republik di Tampa, Florida menyampaikan serangan-serangan tajam atas kinerja ekonomi Presiden Obama, yang mencapai puncaknya dalam pidato calon presiden Partai Republik Mitt Romney.
“Presiden Obama meminta agar kita bersabar. Presiden Obama mengatakan pada kita bahwa empat tahun mendatang kinerja ekonomi Amerika akan pulih. Tetapi, Presiden Obama tidak bisa mengatakan bahwa keadaan sedang lebih baik daripada ketika ia mulai berkuasa dulu," ujar Romney dalam pidatonya.
Pendukung Partai Demokrat mengatakan mereka tidak sabar untuk menanggapi pernyataan-pernyataan itu dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat di Charlotte, North Carolina.
“Kini giliran kita!" tukas David Axelrod, ahli strategi kampanye Presiden Obama ketika berbicara dalam program televisi “Fox News Sunday.” Ia mengatakan meskipun angka pengangguran Amerika tetap tinggi, pertumbuhan ekonomi tetap terhambat dan hutang nasional Amerika membengkak hingga 16 triliun dolar. David Axelrod yakin Presiden Obama dapat menunjukkan pencapaian-pencapaian nyata, ketika ia berpidato di hadapan para delegasi Partai Demokrat dan warga Amerika hari Kamis (6/9) nanti.
“Ketika Presiden Obama mulai menjabat, Amerika kehilangan 800.000 lapangan kerja setiap bulan," papar Axelrod. "Tiga bulan sebelum ia menjabat adalah kwartal ekonomi terburuk yang pernah dialami negara ini sejak Depresi Besar (tahun 1930). Tapi, kini keadaannya berbeda. Pertumbuhan ekonomi selama 29 bulan secara berkelanjutan dan 4,5 juta lapangan kerja di sektor swasta telah diciptakan."
Walikota Chicago Rahm Emmanuel, yang juga mantan Kepala Staf Presiden Obama, memberi kesimpulan singkat tentang pencapaian Presiden Obama dalam program “Meet the Press” NBC. “Pabrik mobil Amerika General Motors masih ada dan berjalan lancar, sementara Osama bin Laden sudah tiada," ujarnya.
Selain membela Presiden Obama, tokoh-tokoh Partai Demokrat akan menyampaikan pandangan mereka untuk empat tahun ke depan, demikian menurut David Plouffe, penasehat Obama yang berbicara dalam program “This Week” ABC.
“Apa yang terjadi dalam Konvensi Nasional Partai Republik pekan lalu adalah menyembunyikan agenda mereka sendiri, kumpulan basa-basi dan kemarahan yang bersifat menghina dan mengingatkan orang bahwa kita menghadapi ekonomi yang sulit. Kita tahu semua itu. Mereka ingin tahu bagaimana bisa bergerak maju," kata Plouffe.
Partai Demokrat telah mengecam usul-usul ekonomi Partai Republik sebagai “kemasan ulang dan pemberlakuan kembali kebijakan-kebijakan” Presiden George Walker Bush. Tampil dalam acara “Meet the Press," mantan Ketua DPR Newt Gingrich mengatakan Partai Republik tidak perlu gagasan-gagasan baru yang mencolok karena partai itu mempertahankan prinsip-prinsip yang telah bertahan dalam ujian waktu, termasuk pasar bebas dan anggaran ketat.
Konvensi partai untuk menominasikan calon presiden dan wakil presiden merupakan kesempatan bagi partai-partai politik utama di Amerika untuk menunjukkan pandangan-pandangan mereka kepada rakyat Amerika menjelang pemilu bulan November. Dalam beberapa tahun ini, konvensi telah menjadi acara yang tersusun rapi yang ditujukanp ada penonton televisi. Tujuannya adalah untuk menarik pendukung-pendukung utama partai sambil membujuk para pemilih independen dan yang belum mengambil keputusan.
“Presiden Obama meminta agar kita bersabar. Presiden Obama mengatakan pada kita bahwa empat tahun mendatang kinerja ekonomi Amerika akan pulih. Tetapi, Presiden Obama tidak bisa mengatakan bahwa keadaan sedang lebih baik daripada ketika ia mulai berkuasa dulu," ujar Romney dalam pidatonya.
Pendukung Partai Demokrat mengatakan mereka tidak sabar untuk menanggapi pernyataan-pernyataan itu dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat di Charlotte, North Carolina.
“Kini giliran kita!" tukas David Axelrod, ahli strategi kampanye Presiden Obama ketika berbicara dalam program televisi “Fox News Sunday.” Ia mengatakan meskipun angka pengangguran Amerika tetap tinggi, pertumbuhan ekonomi tetap terhambat dan hutang nasional Amerika membengkak hingga 16 triliun dolar. David Axelrod yakin Presiden Obama dapat menunjukkan pencapaian-pencapaian nyata, ketika ia berpidato di hadapan para delegasi Partai Demokrat dan warga Amerika hari Kamis (6/9) nanti.
“Ketika Presiden Obama mulai menjabat, Amerika kehilangan 800.000 lapangan kerja setiap bulan," papar Axelrod. "Tiga bulan sebelum ia menjabat adalah kwartal ekonomi terburuk yang pernah dialami negara ini sejak Depresi Besar (tahun 1930). Tapi, kini keadaannya berbeda. Pertumbuhan ekonomi selama 29 bulan secara berkelanjutan dan 4,5 juta lapangan kerja di sektor swasta telah diciptakan."
Walikota Chicago Rahm Emmanuel, yang juga mantan Kepala Staf Presiden Obama, memberi kesimpulan singkat tentang pencapaian Presiden Obama dalam program “Meet the Press” NBC. “Pabrik mobil Amerika General Motors masih ada dan berjalan lancar, sementara Osama bin Laden sudah tiada," ujarnya.
Selain membela Presiden Obama, tokoh-tokoh Partai Demokrat akan menyampaikan pandangan mereka untuk empat tahun ke depan, demikian menurut David Plouffe, penasehat Obama yang berbicara dalam program “This Week” ABC.
“Apa yang terjadi dalam Konvensi Nasional Partai Republik pekan lalu adalah menyembunyikan agenda mereka sendiri, kumpulan basa-basi dan kemarahan yang bersifat menghina dan mengingatkan orang bahwa kita menghadapi ekonomi yang sulit. Kita tahu semua itu. Mereka ingin tahu bagaimana bisa bergerak maju," kata Plouffe.
Partai Demokrat telah mengecam usul-usul ekonomi Partai Republik sebagai “kemasan ulang dan pemberlakuan kembali kebijakan-kebijakan” Presiden George Walker Bush. Tampil dalam acara “Meet the Press," mantan Ketua DPR Newt Gingrich mengatakan Partai Republik tidak perlu gagasan-gagasan baru yang mencolok karena partai itu mempertahankan prinsip-prinsip yang telah bertahan dalam ujian waktu, termasuk pasar bebas dan anggaran ketat.
Konvensi partai untuk menominasikan calon presiden dan wakil presiden merupakan kesempatan bagi partai-partai politik utama di Amerika untuk menunjukkan pandangan-pandangan mereka kepada rakyat Amerika menjelang pemilu bulan November. Dalam beberapa tahun ini, konvensi telah menjadi acara yang tersusun rapi yang ditujukanp ada penonton televisi. Tujuannya adalah untuk menarik pendukung-pendukung utama partai sambil membujuk para pemilih independen dan yang belum mengambil keputusan.