China mengeluarkan data perdagangan yang di luar dugaan sangat buruk untuk bulan Juni, yang merupakan tanda melemahnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Data pemerintah menunjukkan ekspor turun 3,1 persen dari setahun lalu. Ini jauh di bawah perkiraan pasar, yang tadinya mengharapkan pertumbuhan empat persen. Impor juga turun 0,7 persen, angka yang jauh lebih lemah daripada yang diperkirakan sebelumnya. Surplus perdagangan China turun ke sedikit diatas 27 miliar dolar.
Juru bicara bea cukai, Zheng Yuesheng, mengatakan kepada wartawan perdagangan luar negeri China sedang menghadapi tantangan berat dan memperingatkan bahwa prospek ekspor kwartal ketiga “suram.” Ia mengatakan permintaan yang lemah akan produk China, kenaikan biaya buruh, dan mata uang Yuan yang lebih kuat adalah penyebab lemahnya ekspor.
Penurunan dalam pertumbuhan perdagangan China sudah diperkirakan sebelumnya bulan Juni karena penindakan pemerintah terhadap eksportir yang memberi data yang salah, yang mengakibatkan data perdagangan yang tidak benar sebelumnya tahun ini.
Juru bicara bea cukai, Zheng Yuesheng, mengatakan kepada wartawan perdagangan luar negeri China sedang menghadapi tantangan berat dan memperingatkan bahwa prospek ekspor kwartal ketiga “suram.” Ia mengatakan permintaan yang lemah akan produk China, kenaikan biaya buruh, dan mata uang Yuan yang lebih kuat adalah penyebab lemahnya ekspor.
Penurunan dalam pertumbuhan perdagangan China sudah diperkirakan sebelumnya bulan Juni karena penindakan pemerintah terhadap eksportir yang memberi data yang salah, yang mengakibatkan data perdagangan yang tidak benar sebelumnya tahun ini.