Miliarder teknologi dan CEO Tesla, Elon Musk bertemu di Beijing pada Minggu (28/7) dengan pejabat nomor dua China, Perdana Menteri Li Qiang, yang berjanji negaranya akan “selalu” terbuka untuk perusahaan asing.
Musk, salah seorang terkaya di dunia itu tiba di China dalam perjalanan keduanya kurang dari setahun, ke pasar kendaraan listrik terbesar di dunia.
“Pasar China yang berskala sangat besar akan selalu terbuka bagi perusahaan-perusahaan yang didanai asing,” kata Li.
Beijing juga akan memberi “lingkungan bisnis yang lebih baik” kepada perusahaan asing, sehingga “perusahaan dari seluruh dunia bisa merasa tenang ketika berinvestasi di China”, tambah Li.
Your browser doesn’t support HTML5
Tesla tidak menanggapi permintaan AFP untuk memastikan kunjungan Musk itu. Dalam pertemuannya dengan Li, CCTV mengutip Musk memuji "tim China yang pekerja keras dan cerdas" di Tesla Gigafactory miliknya di Shanghai.
“Tesla bersedia mengambil langkah berikutnya dalam memperdalam kerja sama dengan China untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan,” tambah Musk.
Elon Musk adalah tokoh kontroversial di Barat, tetapi di China kendaraan listriknya, Tesla, menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan kelas menengah perkotaan. [ps/jm]