Sehari setelah diberitakan bahwa Elon Musk memiliki penyertaan saham terbesar di Twitter, sedikit di atas 9%, Elon Musk menjadi anggota dewan direktur perusahaan itu.
Pendiri Tesla dan Space X itu akan duduk di dalam dewan itu paling tidak sampai 2024, demikian dinyatakan dalam persyaratan keanggotaannya.
Sebagai anggota dewan itu, Musk tidak boleh memiliki lebih dari 14,9% saham Twitter.
BACA JUGA: Elon Musk Akuisisi 9 Persen Saham TwitterSetelah pengumuman itu, Musk mengirim cuitan, “Berharap bisa bekerja dengan Parag (Parag Agrawal, CEO Twitter, red.) & dewan Twitter untuk melakukan perbaikan signifikan di Twitter dalam bulan-bulan mendatang!”
CEO Twitter Parag Agrawal juga mencuit, “Saya gembira untuk memberitahu bahwa kami mengangkat @elonmusk ke dewan kami!”
He’s both a passionate believer and intense critic of the service which is exactly what we need on @Twitter, and in the boardroom, to make us stronger in the long-term. Welcome Elon!
— Parag Agrawal (@paraga) April 5, 2022
Dalam minggu-minggu terakhir, Musk, seorang pengguna Twitter yang aktif, dengan pengikut lebih dari 80 juta, telah mempertanyakan komitmen platform itu terhadap kebebasan berbicara dan Amandemen pertama Konstitusi AS.
Baru-baru ini dia mengadakan jajak pendapat di Twitter dan menanyakan apakah pengguna Twitter setuju dengan pendapatnya.
Lebih dari 2 juta pengguna Twitter menanggapi, dan lebih dari 70% berpendapat Twitter tidak mematuhi persyaratan kebebasan berbicara.
Free speech is essential to a functioning democracy.Do you believe Twitter rigorously adheres to this principle?
— Elon Musk (@elonmusk) March 25, 2022
Saham Twitter telah melonjak sejak akuisisi saham Musk yang bernilai sekitar $3 miliar. [jm/ka]