Pengusaha teknologi Amerika terkenal, Elon Musk, mengungkapkan rencananya untuk mulai mengirim manusia ke planet Mars, dalam Kongres Astronautika Internasional ke-67 yang diadakan di kota Guadalajara, Meksiko.
Musk agaknya tidak jera meskipun roket Falcon-9 miliknya meledak beberapa minggu lalu ketika baru diluncurkan. Ia mengatakan, perusahaan SpaceX miliknya sedang membangun sebuah mesin roket pendorong yang bisa digunakan kembali, dan sebuah pesawat antariksa yang nantinya akan bisa mengangkut 100 orang ke Mars, lengkap dengan bagasi mereka dan peralatan yang diperlukan.
Biaya penerbangan per penumpang kira-kira US$200.000, yang nantinya akan turun setelah roket dan pesawatnya bisa digunakan berulang kali, termasuk pengisian bahan bakar dalam orbit dan pembuatan gas metana dan oksigen di planet Mars untuk penerbangan kembali ke Bumi.
Karena gaya berat di Mars lebih kecil dari di Bumi, tidak diperlukan roket pendorong yang kuat untuk tinggal landas.
Menurut Musk, sebuah koloni yang bisa hidup sendiri di Mars akan terdiri dari kira-kira satu juta orang, suatu jumlah yang bisa dicapai dalam waktu antara 40 sampai 100 tahun. Itu berarti kira-kira 10.000 kali penerbangan yang masing-masing mengangkut 100 orang.
Lama penerbangan antara 80 sampai 150 hari, kata Musk. Walaupun belum ada tanggal yang disebut untuk penerbangan pertama, Musk mengatakan ia ingin mengirim misi bermanusia ke Mars menjelang tahun 2014, dan sebelum itu ia berencana akan mulai mengirim perlengkapan dan barang-barang yang diperlukan ke planit merah itu sedini tahun 2018.
Sebelum konferensi astronautika internasional itu dibuka, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan SpaceX miliknya telah berhasil menguji coba mesin roket yang bertenaga metana cair. [isa/sp]