Kepala Eksekutif Tesla Inc Elon Musk dan Shivon Zilis, seorang eksekutif puncak di startup cip otak Neuralink, memiliki anak kembar pada November 2021, Reuters mengutip Business Insider melaporkan.
Pada April, Musk dan Zilis mengajukan petisi untuk mengubah nama si kembar menjadi "memiliki nama belakang ayah mereka" dan mencantumkan nama belakang ibu mereka sebagai bagian dari nama tengah mereka, kata laporan itu, mengutip dokumen pengadilan.
Sebulan kemudian, seorang hakim Texas menyetujui petisi tersebut, tambah laporan itu.
Sebuah ringkasan pengadilan pada layanan penelitian hukum Westlaw menunjukkan seorang hakim menandatangani "Perintah Mengubah Nama Beberapa Anak" pada 11 Mei setelah petisi perubahan nama dari Musk dan Zilis dibuat pada 25 April tahun ini.
BACA JUGA: Ingin Putus Hubungan dengan Ayah, Anak Elon Musk Mau Ganti Nama
Laporan itu mengatakan, tanpa mengutip sumber apa pun, bahwa nama Zilis baru-baru beredar pada calon orang-orang yang Musk akan angkat untuk menjalankan Twitter Inc setelah mencapai kesepakatan akuisisi senilai $44 miliar.
Zilis, 36 tahun, diidentifikasi di profil LinkedIn-nya sebagai direktur operasi dan proyek khusus di Neuralink, yang didirikan dan diketuai oleh Musk, 51 tahun. Dia mulai bekerja di perusahaan itu pada Mei 2017, bulan yang sama ketika dia ditunjuk sebagai proyek direktur kecerdasan buatan di Tesla, tempat dia bekerja hingga 2019.
Dia juga menjabat sebagai anggota dewan di perusahaan riset kecerdasan buatan OpenAI, yang didirikan bersama oleh Musk, menurut profilnya di LinkedIn.
Elon Musk dan Kepala Kurator TED Chris Anderson berbicara di Vancouver di depan gambar putra Musk "X" di layar. (Foto: Courtesy TED)
Berita kedatangan si kembar membuat jumlah anak Musk kini secara total menjadi sembilan. Musk berbagi dua anak dengan penyanyi Kanada Grimes, dan lima anak lainnya dengan mantan istrinya penulis Kanada Justine Wilson.
Musk dan Grimes menyambut anak kedua mereka melalui ibu pengganti pada bulan Desember. Miliarder itu mengatakan bahwa dia dan Grimes "setengah terpisah," menurut sebuah laporan oleh Page Six pada September tahun lalu.
Musk dan Zilis tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. [ah/rs]