4 Warga Palestina Tewas dalam Bentrokan dengan Pasukan Israel

Beberapa polisi Israel yang menyamar, menahan demonstran Palestina dalam aksi protes di Ramallah, Tepi Barat (13/12).

Empat orang Palestina tewas dan ratusan lainnya luka-luka pada hari Jumat dalam kekerasan di wilayah Palestina, setelah Presiden Amerika Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua kematian terjadi di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza dalam bentrokan dengan tentara Israel. Insiden ketiga dilaporkan terjadi di utara Yerusalem, orang tersebut ditembak dadanya oleh pasukan Israel, menurut kementerian kesehatan.

Polisi mengatakan orang Palestina keempat tewas setelah menikam seorang petugas polisi perbatasan Israel di dekat pos pemeriksaan di pinggiran Ramallah.

Bentrokan tersebut terjadi setelah kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza menyerukan "hari kemarahan" terhadap pengumuman Trump pekan lalu. Israel dan Palestina sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibukota mereka.

Pengumuman Presiden Trump telah menyebabkan mendinginnya hubungan diplomatik Amerika dengan pemerintah Palestina. Para pejabat Palestina telah membatalkan pertemuan yang dijadwalkan dengan Wakil Presiden Amerika Mike Pence, yang menurut rencana akan mengunjungi daerah tersebut minggu depan.

Keputusan Presiden Trump mendorong ribuan orang Palestina turun ke jalan- jalan dalam demonstrasi dan bentrokan dengan pasukan keamanan Israel.[sp/ii]