Empat orang tewas terbunuh dalam serangan Israel ke Kota Beirut, Lebanon, pada Senin (30/9), kata sumber keamanan Lebanon. Serangan itu adalah yang pertama dilancarkan Israel ke pusat ibu kota sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Sebuah pesawat nirawak Israel menyasar sebuah apartemen milik dua anggota kelompok Islamis Lebanon, Jemaah Islamiyah, kata sumber tersebut.
“Sedikitnya empat orang tewas terbunuh dalam sebuah serangan drone Israel yang menyasar sebuah flat milik Jemaah Islamiyah di pusat Kota Beirut,” menurut sumber itu.
Rekaman video di televisi menunjukkan sebagian lantai bangunan yang menjadi target serangan rata dengan tanah, di daerah Kola yang didominasi pemeluk Sunni, dekat jalan yang menghubungkan ibu kota dengan bandara Beirut.
Jurnalis-jurnalis kantor berita AFP melaporkan bahwa sejumlah drone terbang melintasi ibu kota Lebanon itu sepanjang hari Minggu (29/9).
BACA JUGA: Pembunuhan Pemimpin Hizbullah: Keadilan atau Pembalasan? Reaksi Pemimpin Dunia BeragamTentara Israel juga telah menembaki daerah pinggiran selatan Kota Beirut, yang merupakan benteng Hizbullah, pada beberapa kesempatan selama beberapa hari terakhir.
Dibentuk pada tahun 1960, asal-usul Jemaah Islamiyah, seperti Hamas, berawal dari Ikhwanul Muslimin. Kelompok itu telah menjadi target beberapa serangan Israel sejak eskalasi di perbatasan Israel-Lebanon dimulai.
Serangan terhadap benteng Hizbullah di seluruh Lebanon telah menewaskan sedikitnya 105 orang pada hari Minggu, dua hari setelah sebuah serangan Israel menewaskan Hassan Nasrallah, yang telah lama memimpin kelompok tersebut.
Hizbullah melancarkan serangan lintas batas berintensitas rendah terhadap pasukan Israel setelah sekutu Palestinanya, Hamas, melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, yang memicu kembali perang di Jalur Gaza.
Hampir setahun kemudian, Israel mengumumkan pengalihan fokusnya untuk memerangi Hizbullah di garis depan sisi utaranya. [rd/ka]